iklan
MERANGIN, Pasca Hari Raya Kurban, kondisi perairan Sungai Batangharu di Merangin, kembali keruh. Warga meyakni pemain PETI yang bersembunyi akibat Operasi Peti Siginjai oleh Polda Jambi, kini kembali beraktifitas.

‘’Kami berharap agar penegak hukum melanjutkan operasi Peti di Merangin. Dengan adanya operasi, mafia Peti akan menghilang dan tidak berani operasi,’’ harap Iwan, warga Merangin.

Kembali beraktivitasnya PETI membuat masyarakat menilai Polres Merangin gagal. Namun Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada, melalui Kasat Reskrim, AKP Ike Yulianto Wicaksono, mengatakan penertiban PETI tidak bisa dilakukan dengan instan.

‘’Operasi itu kan ada target. Target kami kemarin menangkap alat berat dan itu sudah terlaksana. Seperti operasi Penyakit Masyarat (Pekat), apakah setelah di operasi, pekat habis? Kan tidak. Jadi perlu tindakan dari semua pihak bukan hanya polisi. Pemerintah dan aparat desa serta masyarakat perlu berperan aktif dalam pencegahan PETI. Tidak bisa instan,’’ ujarnya.

Dikatakannya, Polres Merangin tidak pernah berhenti dalam upaya memberantas PETI. Bahkan saat ini, Polres Merangin melakukan berbagai upaya memotong 'denyut nadi' aktivitas PETI.

‘’Secara rutin, kami melaksanakan upaya preventif. Misalnya, melakukan pencegahan alat berat naik, sosialisasi Kamtibmas tentang PETI dan memotong jalur pendistribusian minyak untuk PETI dan sebagainya. Jadi, upaya pemberantasan tetap kami lakukan. Operasi PETI tidak gagal seperti yang dikabarkan,’’ tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images