iklan
Proses tender pengadaan kotak dan bilik suara untuk Pemilu Legislativ (Pileg) 2014 mendatang ditingkat Provinsi Jambi terpaksa diulang.

Pasalnya, jumlah perusahaan yang mengajukan penawaran tidak memenuhi syarat minimal. Dari syarat minimal tiga perusahaan, yang mengajukan penawaran hanya dua perusahaan. “Minimal harus tiga perusahaan,” ujar Ketua Divisi Logistik KPU Provinsi Jambi, Pahmi Sy kepada sejumlah wartawan.

Dikatakan Pahmi, sebenarnya ada 34 perusahaan yang mendaftar. Namun, entah mengapa hanya dua yang mengajukan penawaran. “Tapi kita buka lagi besok, untuk ditender ulang,” katanya.

Setelah dilakukan tender ulang namun masih saja kurang, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apakah kegagalan ini terkait karena adanya lelang yang sama di KPU seluruh Indonesia. Atau harga yang ditawarkan KPU tinggi. “Ini nanti akan menjadi evaluasi kita sebelum membuat langkah lain,” tuksnya.

Pengadaan logistic tersebut harus terlaksana tahun ini. Mengingat dana yang digunakan adalah anggaran tahun 2013. “Jadi harus diselesaikan tahun ini,” katanya.

Lantas apakah hal ini bisa menyebabkan molornya pengadaan logistic? “Masih sesuai jadwal,” tukasnya.

Jika nanti kemudian proses tender kedua juga gagal, sementara sudah di penghujung tahun maka pihaknya tentu mengkaji untuk melakukan penunjukan langsung.

sumber: je

Berita Terkait



add images