Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menegaskan agar para Caleg yang maju di Pemilu 2014 mendatang jangan saling menjelekkan satu sama lain.
Hal ini disampaikannya saat acara pelantikan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar dan pembekalan Caleg DPRD se-Provinsi Jambi oleh Aburizal Bakrie (ARB) di Abadi Suite, Selasa (5/11). “Persaiangan saat ini tidak hanya antar parpol, tetapi juga persaiangan sesama kader, janganlah saling menjelekkan,” tegasnya.
Dikatakannya, jika terbukti ada yang saling sikut, partai akan memberikan sanksi kepada Caleg yang bersangkutan. “Sanksinya nanti teguran keras,” katanya.
Selain itu, menurutnya tugas BKPP yang baru dilantik harus dibarengi satu niat dari kader untuk menang. “Kita tidak bisa mengandalkan BKPP saja, tetapi kader Golkar harus merasa berkepentingan untuk memenangkan Pileg maupun Pilpres,” sebutnya.
BKPP yang baru dilantik tersebut bertugas bagaimana cara mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya. “Bagaimana setiap Dapil kita bisa menempatkan kader sebanyak-banyaknya. Harus ada kemauan dan semangat, harus ada semangat para kader menempatkan Caleg di Parlemen,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan apa yang telah diinginkan, menurutnya bisa dengan tiga hal. Pertama, Caleg harus bisa selalu mendekati rakyat pada Dapil masing-masing. Kedua adalah adanya koordinasi bersama BKPP dan DPD dan ketiga melalui bupati dan walikota di Jambi serta Wagub yang notabenenya kader Golkar.
Sementara itu, Indra Bambang Utoyo mengatakan, di Jambi Golkar punya empat kepala daerah dan satu wakil gubernur. Untuk itu menurutnya, para Caleg dapat bekerjasama dengan yang baik dan rasanya wajib bagi para kepala daerah ini memberikan fasilitas kepada Caleg. Kemudian kepada BKPP yang telah dilantik, harus fokus pada tugas dan target menang Pemilu 2014.
“Pencapaian harus melibatkan seluruh potensi Partai Golkar, BKPP adalah badan pembantu struktur organisasi kita. DPD segera bentuk BKPP kecamatan dan kelurahan,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar para Caleg jangan sampai melakukan hal yang melanggar, seperti aturang mengenai kampanye. “Pelajari PKPU 15 Tahun 2013. Percuma kerja tapi kena finalty,” tandasnya.
sumber: je