Sekuel film Thor, The Dark World ini menceritakan tentang zaman sebelum adanya cahaya dimana peri hitam lah yang berkuasa atas sembilan dunia. Peri hitam yang menciptakan sebuah alat bernama Aether untuk menghancurkan seluruh dunia dan membuat kegelapan yang akan tetap berkuasa.
Setting yang diambil di film ini kebanyakan berada di dunia khayal yang diberi nama dunia Asgard yang sangat indah dan dibarengi dengan efek dan sound yang mendukung setting film. Tentu aja ini ngebuat beberapa orang menyukai film ini termasuk sobat X-movie kita Putri Ramadhani dan Rhomiy Handican.
“Film ini sangat menarik. Soalnya tiap scene selalu menakjubkan. Baik itu dari ide maupun settingnya,” tutur Putri Ramadhani dengan takjub. Pujian yang serupa juga dibilang oleh Rhomiy Handican. “Beda dengan Thor pertama yang lebih banyak di bumi untuk settingnya. Sedangkan Thor yang ke dua settingnya banyak di Asgard,” timpalnya.
Dikarenakan film ini adalah sekuel dari film pertama. Xpresi saranin nih kamu musti tonton sekuel film Thor yang pertama, karena jalan ceritanya merupakan pengembangan dari kelanjutan kisah Thor di negeri Asgard.
Walaupun begitu, sebetulnya jalan cerita di film ini cukup simpel. Jagoan yang ingin mengalahkan penjahat dan menyelamatkan dunia. Kalau versi Indonesia sih, hampir mirip dengan film Bima Satria Garuda. Film ini tertolong karena jalan cerita yang dibuat menarik dan ada twist pada bagian ending.
Nggak hanya itu, karakter superhero di film ini berbeda dengan komik rilisan Marvel Comics, Thor nggak memiliki kekuatan buatan yang berasal dari kemajuan teknologi manusia. Thor merupakan seorang keturuan dewa, dengan kekuatan fisik jauh lebih tangguh serta dengan sebuah palu berkekuatan dahsyat sebagai senjata andalannya.
Sang penulis cerita mampu menggiring penonton untuk terkecoh dengan karakter Loki. Pada awalnya penonton digiring untuk menilai Loki sebagai si jahat, berikutnya penonton diajak untuk mengubah anggapannya menjadi si baik, dan terakhir penonton mendapat kenyataan bahwa dia adalah tokoh jahat juga.
Overall, Thor tampil begitu sempurna sebagai sebuah film yang berusaha untuk menghadirkan hiburan penuh bagi penontonnya. Film ini nggak pernah terlalu serius atau ambisius dalam usahanya memperkenalkan karakter Thor dan karakter-karakter lainnya, namun juga tetap mampu menghadirkan intrik yang memikat dari jalinan kisah-kisah yang dihadirkan.
sumber: xpresi je