iklan BUTO: Saat ini di Merangin tercatat 587 orang buta aksara al-quran. Foto saat anak-anak sedang mengaji.
BUTO: Saat ini di Merangin tercatat 587 orang buta aksara al-quran. Foto saat anak-anak sedang mengaji.
MERANGIN, Pemberantasan buta aksara Al-quran di bumi tali undang tambang teliti, hingga sejauh ini masih belum maksimal dilakukan. Pasalnya, angka buta aksara Al quran masih tinggi. Berdasarkan data kantor Kementerian Agama (Kemenag) Merangin angka buta aksara Al quran mencapai 587 orang.

‘’Data tahun 2013 dari Kemenag angka buta aksara sebanyak 587 orang. Itu masih tinggi, dan itu tersebar dibeberapa kecamatan,” ungkap Kabag Kesra Setda Merangin Abdul Gani.

Dilanjutkannya, usia sekolah dasar paling mendominasi angka buta aksara Al quran. Dan itu terdapat di Kecamatan Pangkalan Jambu 133 orang, Kecamatan Tabir Timur 71 orang, Renah Pembarap 59 orang, Pamenang Barat 33 orang, Bangko Barat 49 orang, Sungai Manau 79 orang, Batang Masumai 65 orang, Bangko 8 orang, Pamenang Selatan 8 orang, Renah Pamenang 29 orang dan Kecamatan Pamenang 82 orang.

Selain membagikan Al quran, guru ngaji dan pegawai syarak yang berjumlah 2992 akan diperdayakan semaksimal mungkin untuk mengajari masyarakat untuk membaca Al-quran. Sebagai upaya perhatian pemerintah kepada para guru ngaji tersebut, pihaknya kembali mengajukan anggaran untuk honor guru ngaji dan pegawai syarak di tahun 2014 mendatang.

‘’Kita banyak punya guru ngaji dan pegawai syarak, itu semua akan kita optimalkan  untuk melanjutkan perjuangan menuntaskan buta aksara. Untuk tahun 2014 mendatang, honor untuk mereka tetap kita anggarkan. Itu sudah kita susun dan siap diajukan,” terangnya.

Mengenaiai Al quran yang jumlahnya sangat banyak, selain dibagikan ke kecamatan-kecematan yang angka buta aksaranya masih tinggi. Al quran tersebut juga akan disebarkan ke pondok pesantren. ‘’Itu juga akan kita bagikan ke pondok pesantren, hanya saja mereka harus mengajukan permohonan,” tuntasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images