SUNGAIPENUH, Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh mengaku tidak bisa sendiri mengatasi banjir di Kota Sungaipenuh. Pemkot Sungaipenuh harus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci dibawah koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Desa Langganan Banjir
-- Desa Paling Serumpun
-- Desa Tanjung
-- Desa Tanjung Mudo
-- Desa Maliki Air
-- Desa Kampung Dilir
-- Kecamatan Hamparan Rawang
Hal ini dikarenakan, Sungai Batang Merao yang menyebabkan banjir di Kota Sungaipenuh. Sungai Batang Merao di Tanjung Pauh melewati Kabupaten Kerinci. Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri mengatakan, jika Pemkot Sungaipenuh tak mungkin membuat dam di desa Debai. "Tidak bisa Kota sendiri yang mengatasi banjir, karena berhubungan dengan Kabupaten Kerinci," ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Sungaipenuh, Fitra Helmi menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan kajian tentang banjir bekerjasama dengan pihak ITB. Dia juga mengatakan, banjir di Kota Sungaipenuh menyangkut dua wilayah, Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
Oleh karena itu, perlu kerjasama dengan Pemkab Kerinci. "Kita tidak bisa membangun di Kabupaten," ujarnya.
Selain itu ada kewenangan Pemerintah Provinsi wilayah Kota Sungaipenuh termasuk dalam Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari. "Ada kewenangan Provinsi juga," ujarnya.
Dia mengatakan, beberapa alternatif untuk mengatasi banjir di Kota Sungaipenuh, seperti normalisasi sungai, membuat waduk dan lainnya. "Bisa normalisasi dan membuat waduk. Perlu kajian lebih lanjut," tandasnya.
sumber: jambi ekspres