Seorang ibu rumah tangga bernama Lina warga Lorong Jahit RT 14 Lebak Bandung. Kota Jambi nekat ingin mengakhiri hidup dengan cara berdiri ditengah jalan raya Sultan Agung, tepatnya di depan tugu pers Kota Kambi Minggu (17/11) sekitar pukul 17.45 WIB.
Salah seorang saksi mata Dewi (27) saat dikonfirmasi oleh media ini menceritakan, Lina yang sedang hamil enam bulan itu berbaring di tengah jalan. "Ibu itu berlari dari arah Simpang Pulai, tiba tiba ibu itu nangis dan berbaring di tengah jalan. Lalu ditarik ramai ramai ke pinggir jalan oleh warga. Saat ditarik, dia sambil berteriak mengaku sering dipukuli suaminya, " beber Dewi.
Pantauan media ini, wanita tersebut terlihat menangis di depan salah satu ruko. Beberapa warga mencoba membujuk wanita tersebut agar mau di bawa ke kantor polisi, akan tetapi wanita tersebut tetap duduk di depan ruko dan menolak untuk di bawa ke kantor polisi. "Biar lah aku disini, aku sakit dipukuli," kata Wanita tersebut.
Setelah beberapa saat, Lina dimasukkan ke dalam mobil anggota polisi dan dipulangkan ke rumahnya. Namun saat sampai di rumahnya, Lina kembali kabur. Dan pihak kepolisian juga belum berhasil menemukanya kembali.
Ketua RT setempat saat dikonfirmasi mengaku tidak banyak kenal dengan Lina. “Saya tidak tau dengan permasalahan ini, karena orang tersebut masih baru disini, dan belum terdaftar sebagai anggota RT, jadi saya tidak kenal,” ungkap ketua Nurjana Rt 14 Lebak Bandung.
Saat ditelusuri ke warga setempat, didapati informasi bahwa Lina sering cekcok dengan suaminya. Bahkan pertengkaran mereka sering berujung tindakan kasar. Lina yang lagi hamil 6 bulan tersebut dikatawan warga adalah mahasiswa ITB yang DO dan sudah mempunya 2 orang anak.
Kapolsek Jelutung AKP Eddy Wijaya saat dikonfirmasi Minggu (17/11) membenarkan kejadian tersebut. "Ribut suami istri, kabarnya dia mau bunuh diri, tapi belum bisa dipastikan apakah mau bunuh diri atau tidak, anggota kita masih disana, dia tidak mau di bawa ke kantor polisi, padahal sudah kita bujuk," kata Eddy Wijaya.
sumber: jambi ekspres
