iklan
MERANGIN, Persitiwa pemukulan yang diduga dilakukan oknum kepala sekolah (Kepsek) SMAN 7 Merangin Ngatijo, terhadap siswanya beberapa waktu yang lalu mendapat perhatian dari dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Merangin. Pihak Disdik akan memanggil Ngatijo untuk diklarifikasi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Merangin Ahmad Bastari, melalui Kabid Dikmen Said Usman, ketika dibincangi sejumlah wartawan diruang kerjanya Senin (18/11). “Kita besok (hari ini, red) akan panggil Kepsek untuk mengklarifikasi insiden dugaan pemukulan siswa tersebut,”ujarnya.

Dikatakan Kadisdik, kekesalan para pendidik dalam menghadapi siswa itu hal yang wajar, mengigat pada saat ini tingkat kenakalan siswa sudah berlebihan, bahkan sudah banyak yang tidak mematuhi peraturan sekolah. Apalagi setelah melakukan kesalahan tidak mengakui perbuatanya. “Kalau ada para pendidik yang merasa kesal dengan ulah siswanya itu hal yang wajar saja,” ucapnya.

Kendati demikian, dirinya juga cukup menyayangkan jika memang benar oknum kepsek itu, harus menggunakan kekerasan fisik dalam mendidik siswa, apalagi jika siswa tersebut telah mengakui kesalahannya. “Melakukan kekerasan fisik memang tidak di benarkan apalagi jika siswanya sudah mengakui dan menyadari kesalahanya,”teranganya.

Sementara itu Kepsek SMA N 7 Ngatijo, saat di konfirmasi terkait rencana pemanggilan dirinya. Dia menyatakan siap kapan saja di panggil oleh pihak disdik untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Ya, saya akan datang kapanpun jika di panggil, namun sebelum di panggil kami terlebih dahulu memanggil wali murid tersebut,” terangnya.

Untuk diketahui salah seorang siswa (AR) yang duduk di kelas III diduga dipukul oleh kepala sekolahnya pada Sabtu( 16/11) dihadapan majelis guru.

Kejadian itu disaat jam pelajaran berlangsung,  AR yang sedang belajar dipanggil kepala sekolah ke salah satu ruang kantor di sekolah itu, begitu sampai di kantor kepala sekolah langsung menyodorkan foto siswa bolos yang mirip dengan AR dan temannya  di salah satu halaman Koran. Kepsek diduga emosi dan sempat menendang AR ke bagian perut dan disusul dengan pukulan di bagian kepala berkali-kali, setelah puas Kepsekpun berlalu karena ada kegiatan lain di luar sekolah.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images