iklan
MUARATEBO, Hingga saat ini  tidak ada satu pun puskesmas yang ada di Kabupaten Tebo memiliki incinerator medis atau alat pengolahan sampah Klinik, Puskesmas atau Rumah Sakit. Akibatnya sampah-sampah medis yang dihasilkan dari puskesmas harus ditanam dan dibakar.
Hal tersebut tentu sangat membahayakan petugas medis itu sendiri dan terutama masyarakat sekitar. Pasalnya, sampah medis sangat berpotensi menyebarkan berbagai penyakit mikrokopik seperti virus, bakteri, parasit dan berpotensi menyebarkan berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Tebo, Ridwan mengatakan, bahwa belum adanya incinerator hingga saat ini, karena sampah medis dari tiap puskesmas dinilai belum terlalu banyak dan belum berbahaya. “Karena  limbahnya belum terlalu bahaya dan banyak maka cukup dibakar dan ditanaman saja. tapi tiap-tiap Puskesmas juga memiliki safety box sebagai tempat pembuang alat-alat medis yang tidak digunakan lagi,” katanya.

Ridwan juga menyebutkan, bahwa salah satu syarat untuk medapatkan incinerator yakni banyaknya kunjungan pasien dan juga puskesmas tersebut sudah menerima rawat inap. “Jika pasiennya sedikit tentu limbahnya pun sedikit. Salah satu syarat untuk mendapatkan incinerator banyaknya pasien yang berkunjung dan puskesmas tersebut sudah menerima rawat inap,” sebutnya.

Ditanya mengenai puskesmas yang layak untuk mendapatkan incinerator saat ini, dirinya menyebutkan bahwa saat ini ada dua Puskesmas yang layak untuk mendapatkan incinerator. Yakni, Puskesmas Rimbo dua yang berada di Kecamatan Rimbo Ulu dan Puskesmas Sembilang yang berada di Kecamatan Rimbo Bujang. “Dua Puskesmas tersebut dinilai saat ini membutuhkan incinerator. Pasalnya, pasien yang berkunjung ke puskesmas tersebut sudah cukup banyak dan juga telah menerima rawat inap,” sebutnya.

Selain itu, Ridwan juga menyebutkan, untuk tahun 2013 ini pihaknya tidak  menganggarkan untuk membeli incenertaor. Tetapi untuk tahun 2014 pihaknya akan mengusulkan incenerator untuk puskesmas yang sudah memenuhi standar untuk mendapatkannya. “Tahun 2013 kita tidak mengajukan untuk membeli incinerator, tapi di tahun 2014 akan kita ajukan karena sudah ada puskesmas yang layak untuk mendapatkan incinerator yakni Puskesmas dua dan puskesmas Sembilan,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images