KPU berusaha untuk mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kerinci 28 November mendatang. Termasuk antisipasi terjadinya pemalsuan surat suara.
Anggota KPU Provinsi Jambi, Desy Arianto kepada harian ini mengatakan, pihaknya telah berupaya merumuskan strategi untuk mengantisipasi pemalsuan surat suara. “KPU sudah punya delapan pengamanan disurat suara supaya jangan dipalsukan atau dicetak oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Namun ia enggan menyebutkan satu persatu system pengamanan tersebut. “Salah satunya seperti copy maker, kalau surat suara itu difoto copy langsung muncul tulisan copy,” sebutnya.
Selain itu, surat suara yang berjumlah 22.091 ditambah 2,5 persen tersebut diperkirakan hari ini selesai dicetak. “Surat suara kemungkinan besok sore selesai,” imbuhnya.
Ditambahkan Desy, pihaknya juga telah melakukan proses validasi dan pengesehan terkait surat suara sudah selesai dilakukan. Setelah selesai, surat suara tersebut langsung disortir dan difacking. Kemudian pihak perusahaan mengirim surat suara tersebut ke Sumatera Barat via pesawat. “Kita tunggu di Padang, dari Padang dibawa ke Kerinci via darat dengan pengamanan ketat,” tandasnya.
Sedangkan untuk tahapan lainnya, hari ini pihaknya juga akan melakukan bimbingan teknis terhadap penyelenggra di Sitinjau Laut dan untuk Siulak Mukai dilaksanakan Sabtu ini. “Saat bintek ini, penekanannya khusus kepada pemungutan dan penghitungan suara,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres