iklan
Rencana relokasi pasar Angso Duo yang dilakukan dengan sistim BOT bersama pihak ketiga ternyata tak berjalan sesuai harapan. Pasalnya, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi telah membuka hingga dua kali proses tender rencana relokasi pasar Angso Duo ini.

Akan tetapi, sepertinya investasi pembangunan pasar Angso Duo yang bernilai ratusan miliar ini sepertinya kurang diminati oleh para investor. Tender pertama hanya diikuti tiga rekanan, sedangkan tender kedua 4 investor,  sementara kuotanya harus 5 investor.

"Sesuai aturan, peserta tender minimal harus 5 perusahaan. Oleh karena itu, kemungkinan besar, rencana relokasi pasar Angso duo ini akan dilakukan dengan dana APBD,’’ jelas Ivan Wirata, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, kepada media ini, Senin (25/11).

Menurut Ivan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar Angso Duo ini tak besar. Hanya berkisar antara Rp 100 M hingga Rp 200 M.

Pembangunan pasar Angso Duo ini mungkin saja dilakukan dengan APBD Provinsi Jambi, mengingat kekuatan APBD Provinsi Jambi yang sudah kuat, mencapai Rp 3, 2 Triliun. "Sesuai aturan, peserta tender minimal harus 5 perusahaan," kata Ivan, Senin (25/11).

Gagal pada tender pertama, Pemprov kembali membuka tender tahap kedua. Namun sayang, peserta tender cuma bertambah satu. Sehingga hanya ada empat perusahaan yang mengajukan. Sesuai ketentuan, tender tahap kedua juga gagal karena tak sampai lima perusahaan yang mendaftar. "Selanjutnya, kami akan minta petunjuk pak Gubernur. Bisa saja proses pembangunan menggunakan APBD lewat PL,"ujarnya.

Ivan sendiri mengaku tak tahu persis apa penyebabnya, sehingga minim pengusaha yang mau investasi pada Angso Duo.‎ Tapi, ia tak menolak bisa saja yang menjadi pemicu karena soal aset. "Sebagian Aset tanah angso duo masih punya Pemkot,bukan murni punya pemprov. Mungkin itu yang menjadi pemicu," katanya.

Meski demikian, ia masih akan mengkonsultasikan hal ini dengan Gubernur Jambi untuk mencari opsi terbaik. Kalaupun akan menggunakan APBD, tentu juga harus melalui persetujuan dewan. "Kalau dilakukan secara multiyears, saya yakin bisa dan APBD kita sanggup,"ujarnya.

Ivan mengaku, sejak awal, sebenarnya Pemprov ingin membangun angso duo melalui APBD. Hanya saja, ketika itu APBD masih kecil dan khawatir tak mampu. Namun, saat ini APBD sudah mencapai Rp3,2 T, jauh diatas cukup.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images