Nasrun Lehen yang sudah di SK-kan oleh Walikota Jambi era Bambang Priyanto sebagai Kakan Parkir mengaku tidak sanggup menjalankan tugas tersebut.
Hal ini disampaikannya saat ditemui sejumlah wartawan usai saat memenuhi panggilan Kepala BKD Kota Jambi, Rabu (27/11). ‘‘Jabatan itu bukanlah porsi Saya, itu pekerjaan lapangan yang membuutuhkan stamina yang kuat. Kita per saja, kalau tidak kuat memegang jabatan itu mengapa kita harus memaksakan diri disana,’‘ ujarnya.
‘‘Waktu dilantik oleh Walikota yang lama dulu, kita memang sedang berada di Jakarta, bukannya sengaja tidak menghadiri,’‘ tambahnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jambi Suhbi Yusuf mengatakan, jika memang seorang yang dilantik tersebut merasa tidak mampu memegang jabatan tersebut, apalagi jabatan tersebut termasuk fungsional, maka yang bersangkutan berhak menolak. ‘‘Kalau memang dia merasa tidak sanggup, maka yang bersangkutan boleh menolak. Dari pada nantinya kacau karena tidak bisa menangani itu, lebih baik diganti,’‘ ujar Subhi.
Terkait status kepegawaian ataupun absen dari Nasrun, Subhi mengatakan, menunggu pembahasan di kantor mana akan diposisikan, sementara ini nasrun transit ke BKD. ‘‘Transit di BKD untuk sementara,’‘ jelasnya.
Sementara itu, Walikota Jambi H. SY. Fasha belum lama ini menegaskan, untuk kepala parkir ini, kedepan dirinya akan mencari orang-orang yang memang benar-benar bisa mengurus parkir. Sebab jika persoalan parkir ini tidak diurus dengan serius, maka dikhawatirkan los pajak parkir akan bertambah tinggi. ‘‘Kita akan cari orang-orang yang memang benar-benar mau untuk memimpin. Dan itu nanti akan kita lelang seperti jabatan lurah,’‘ ucap Fasha.
sumber: jambi ekspres
