iklan
‎Kondisi Danau Sipin hingga saat ini kian memprihatinkan. Pasalnya, Danau Sipin terus mengalami pendangkalan yang cukup mengkhawatirkan karena dapat memicu tejadinya banjir yang mengancam Kota Jambi.

Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Anshori menjelaskan, pihaknya telah merancang master plan rekayasa Danau Sipin tersebut. “Danau sipin ini merupakan aset yang sangat potensial. Makanya kita sudah susun master plan,” katanya, Jumat (29/11).

Disampaikannya, dalam rancangan itu, Danau Sipin bakal disulap menjadi objek wisata tanpa mengabaikan ekonomi masyarakat. Menurutnya, itu merupakan salah satu cara untuk mengatasi terjadinya pendangkalan.

Sebab, pendangkalan dipicu oleh tidak terawatnya danau dan menupuknya sampah. “Dengan dijadikannya tempat wisata, tentu secara tidak langsung akan ada perawatan sehingga pendangkalan bisa di proteksi,” jelasnya.

Selain itu, kawasan danau sipin juga akan dibangun jogging track, jembatan dan wisata lingkungan. Kedepan kawasan ini akan dijadikan pusat wisata kota. “Revitalisasi danau menjadi penting.  Apalagi terjdi pendangkalan yang luar biasa,”katanya.

Kemudian, dari Dinas PU, sambungnya, kawasan ini akan dikembangkan sarana pendukung untuk dijadikan ekotorizem. “Tentu ini akan dibahas lagi dengan pemkot jambi. Sebab, ini menjdi kewenangan mereka,” katanya.
--batas--
Ia mengatakan, proses revitalisasi danau sipin sudah mulai berjalan pada tahun 2014. Menurutnya, Pemprov telah menganggarkan di APBD 2014 senilai Rp 8 M untuk pembangunan turap sepanjang danau. “Ada juga dana APBN lewat bantuan balai. Proses ini akan dilakukan bertahap,”katanya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) di sisi lain, mengaku sangat mendukung revitalisasi danau Sipin. Selain itu, potensi perikanan di kawasan danau tidak bisa dianggap remeh. Sebagian besar warga hidup disektor perikanan.

Ia mengatakan, kemungkinan kawasan ini akan direnovasi dan digali. “Ini potensi luar biasa. Penghasilan dari sector perikanan saja mencapai 3 ton perhari,”ujarnya.

Selain itu dibidang pariwisata, kawasan danau akan dimanfaatkan jadi tempat rekreasi. Dipinggir danau akan ditanam penghijauan. Disamping itu, juga akan dibangun jembatan. “Yang tinggal disini bisa terbntukan. Soal aset, ini jadi PR ita untuk ditertibkan,”ujarnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images