iklan
MERANGIN, Akibat diguyur hujan seharian, jalur yang menghubungkan antara Desa Telentam menuju desa Ngaol, Kecamatan Tabir Barat, Merangin tertimbun longsoran. Ada lima titik longsor yang membuat akses transportasi penghubung antar Desa tersebut terputus.   

‘’Bencana longsor di Kecamatan Tabit Barat ini terjadi, Sabtu (30/11). Peristiwanya baru dilaporkan pada Minggu (1/12) dini hari. Longsor mulai terjadi sekitar pukul 14.00,’’ sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin, Makmur, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Afrizal.

Material longsoran yang menutup badan jalan menyebabkan seribuan warga terjebak di rumahnya masing-masing. Terputusnya akses transportasi, membuat warga tidak bisa keluar menuju ibukota kabupaten.

Dampak terparah yang dirasakan adalah terputusnya akses ekonomi masyarakat. Sebab warga tidak bisa membawa hasil pertanian mereka keluar untuk dipasarkan. “Warga tidak bisa keluar karena lima titik longsor menutup total badan jalan,” ujarnya.

Disebutkannya, setelah mendapatkan laporan sejumlah personel TRC BPBD Kabupaten Merangin langsung turun kelokasi untuk melakukan pengecekan. Longsoran di lima titik dengan ketinggian lebih kurang 3,5 meter. “Material batu dan tanah menutupi akses jalan hingga jalur antara Telentam menuju Desa Ngaol saat ini terputus. Warga dari Desa Ngaol praktis terisolasi,” sebutnya.

Dengan kondisi tersebut, katanya, BPBD Merangin hingga sore kemarin masih mengupayakan untuk segera membuka longsoran secepatnya. Alat berat milik PU juga telah diturunkan untuk membantu membuka longsoran tersebut. “Jalannya masih terputus, petugas masih berupaya membukanya dengan mengunakan alat berat,” sebutnya saat dihubungi sore kemarin.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images