iklan
KUALATUNGKAL - Pemkab Tanjab Barat kembali mengajukan tambahan kuota tabung gas elpiji ukuran 3 kg sebanyak 23 ribu tabung untuk regulasi di Tanjabbar. Langkah ini diambil sebagai dukungan Pemkab untuk optimalisasi progam konversi bbm yang digalakan Pemkab untuk kebutuhan rumah tangga dan Nelayan.

‘’Pemkab bakal menambah kuota sebanyak 23 ribu kepada pihak pertamina untuk bisa mencukupi regulasi kebutuhan masyarakan pada tahun 2014 nanti,’’ sebut Plt Asisten EkbangSetda Tanjabbar, Syafriwan SE, Minggu (1/12).

Dijelaskanya, penambahan kuota tabung gas, sebelumnya sudah pernah dilakukan Pemkab pada pertengahan tahun 2013 ini dari kuota awal sekitar 57 ribu, menjadi sekitar 87 ribu. Penambahan kuota itu dilakukan Pemkab untuk mendukung progam konversi BBM nelayan yang beralih ke BBG dan karena adanya kelangkaan gas pada waktu itu.

"Tahun ini kami sudah tambah kuota tabung jadi sekitar 87 ribu karena kemarin sempat terjadi kelangkaan tabung gas. Tetapi sebagian besar kita gunakan juga untuk mendukung progam koversi bbm nelayan kita yang beralih juga menggunakan gas elpiji," terangnya.

Terkait penambahan ini, Syafriwan menjelaskan kemungkinan besar penambahan kuota tersebut sudah bisa direalisasikan pada awal tahun 2014 nanti. ‘’Pengajuanya sudah. Tinggal tim dari pertamina yang menyeleksi apakah pengjuan kita bisa disetujui atau tidak. Tetapi kalau mengingat intensitas pengunaan gas sekarang ini, mudah-mudahan disetujui," imbuhnya.

Langkah ini juga kita ambil untuk mendukung progam konversi bbm nelayan aktiv. Untuk itu diupayakan program ini terealisasi. "Untuk itu diupayakan bisa di atasi," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images