iklan BANIIR ROB: Imbas dari banjir rob, hampir seluruh wilayah di Kuala Tungkal terkena banjir.
BANIIR ROB: Imbas dari banjir rob, hampir seluruh wilayah di Kuala Tungkal terkena banjir.
KUALATUNGKAL, Setiap tahun Kota Kualatungkal mengalami banjir rob namun banjir kali ini, hampir seluruh jalan didalam kota terendam, Banjir yang merupakan luapan dari air laut ini selalu terjadi di bulan dua belas, yaitu  seperti tahun 2013 ini. Semua saluran sungai yang ada diwilayah dalam kota Kualatungkal seakan tak berfungsi menekan dalamnya air yang menggenang.

Dampaknya, para pengguna sepeda motor selalu antisipasi melintasi lokasi banjir lantaran air yang naik tersebut lebih cepat menempel dan membuat besi kendaraan menjadi berkarat.
Nyaris kegiatan warga terhenti, karena lokasi yang rawan terendam tersebut antara lain, jalan Asia, jalan siswa, jalan panglima, kalimantan, bengkinang, parit gompong, jalan letkol tugino dan jalan ketapang merupakan jalan warga kota beraktifitas.

Dikatakan Yusuf Didik Efendi, ia mengaku resah jika air laut mulai naik ke badan jalan, karena ia terpaksa berhenti menunggu air tersebut surut. "Memang ini ni setiap tahun pak, ya terpaksa berhenti dulu," ujarnya Kamis (5/12).

Dijelaskan pria berambut ikal ini, hampir seluruh jalan dalam kota yang tergenang diwaktu pasang dalam tersebut. "Kalau hari ini, sekeliling tungkal pak terendam airnya mulai jam 15.00 wib," ungkapnya.

Lanjutnya Air pasang ini biasanya dimanfaatkan anak-anak untuk mandi berenang dijalanan, senada dengan Yusuf, Iskandar menambahkan, kawasan kantor bupati pun tak luput dengan air pasang ini.
--batas--
Selain itu diceritakannya, hampir rata-rata rumah warga yang tinggal dibantaran sungai parit dua dalam kota Kabupaten Tanjab Barat pun juga ikut terendam kurang lebih setinggi 2 meter, lantaran akibat rendah. "Biasa nya rumah warga yang tinggal di sungai parit II itu juga ikut terendam kalau musim pasang dalam seperti tahun ini," ujar iskandar.

Terpisah, Rudiah warga bantaran sungai parit dua mengaku rumah yang dia tinggali saat ini, dimusim air dalam tahunan memang selalu menjadi korban banjir.

Namun tahun ini, kata dia, musibah tersebut tentu tidak menjadi khawatir lagi bagi dia, lantaran rumah tersebut sudah direhap dan sudah ditinggikan. "Mau diapakan lah lagi, namanya aja banjir pak, jadi kalau air pasang dalam ada jarak sedikit lagi baru rumah saya terendam, kalau kemarin iya belum direhap, setiap kali air pasang naik, dari belakang rumah/dapur sampai ke depan pintu terendam air," tukas Ibu beranak lima ini.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images