iklan HANCUR: Rumah milik Supriyanto porak-poranda hangus terbakar setelah KWH listrik meledak tersambar petir, Jumat (6/12).
HANCUR: Rumah milik Supriyanto porak-poranda hangus terbakar setelah KWH listrik meledak tersambar petir, Jumat (6/12).
MUARATEBO, Hujan yang disertai pertir sering terjadi sejak tiga minggu terakhir, puncaknya pada Jum'at (6/12) sekitar pukul 01.00 WIB satu rumah di Desa Purwoharjo, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo porak-poranda akibat hangus terbakar. Rumah yang diketahui milik Supriyanto (34) porak-poranda tersambar petir.

Dari informasi yang berhasil dihimpun harian ini dilapangan, pada saat kejadian Supriyanto bersama istri dan anaknya sedang  tidak berada  di rumah, karena menginap di rumah saudara di Desa Sapta Mulya. Dan dari keterangan Nuryanto (25), adik korban yang tinggal di sebelah rumah mengatakan bahwa pada saat kejadian hujan di Tebo sangat lebat dan disertai petir.

“Saya tidak  mengetahu kronologis kejadiannya, tapi tiba-tiba saja rumah sudah terbakar, dan apinya pun sudah membesar dan tidak bisa dipadamkan lagi” jelasnya Nuryanto kepada media ini Jum’at (06/12).

Karena kebakaran tersebut  terjadi pada malam hari sehingga tidak ada waktu untuk memadamkan api ataupun menyelamatkan isi rumah, rumah dari papan berukuran 5 kali 8 meter tersebutpun ludes terbakar beserta isinya diantaranya sejumlah peralatan elektronik dan perabot rumah tangga. “ Isi rumah terbakar semua, tidak ada yang bisa diselamatkan,” tegas Nuryanto.
--batas--
Sementara itu Supriyanto  pemilik rumah mengatakan bahwa dirinya tidak bearda di rumah saat kejadian. “Saya tidak ada di rumah, saya baru mendapat kabar pagi tadi sekitar pukul  07.00 WIB," ujar Supriyanto.

Sekretaris Desa (Sekdes) Purwoharjo, Suwarno, dikonfirmasi  membenarkan kejadian tersebut. Namun menurutnya kebakaran disebabkan karena konsleting arus listrik akibat sambaran petir yang akhirnya mengakibatkan gangguan jaringan listrik di rumah-rumah warga. Itu diketahui adanya beberapa Kilo What Hour (KWH) listrik yang meledak. "Di jalur itu ada tiga KWH yang meledak, termasuk di rumah warga yang rumahnya terbakar," jelas Suwarno.

Menindaklanjuti musibah tersebut, menurut Suwarno telah membuat laporan ke kecamatan. Pihaknya berharap kepada pemerintah Kabupaten Tebo, agar memberikan bantuan kepada warga tersebut. “Saya tadi sudah membuat laporan ke kecamatan agar segera dibantu," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images