KPU masih melakukan validasi terhadap nama dan gelar Caleg maupun partai politik yang akan maju di Pemilu 2014 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan data tersebut sebelum pencetakan surat suara.
“Sekarang masih validasi. Yang dilakukan per daerah. Ini untuk memastikan nama, gelar dari caleg maupun partai politik yang ada dalam surat suara,” ujar Ketua Divisi Logistik KPU Provinsi Jambi, Pahmi Sy kepada wartawan, Jumat (6/12).
Menurutnya, perubahan jumlah DPT seperti di Jambi yang berkurang hingga 11 ribuan akan menyesuaikan langsung dengan jumlah surat suara yang akan dicetak. “Karena memang belum dicetak, maka akan pakai data terakhir,”sebutnya.
Sedangkan untuk logistic lainnya seperti seperti bilik dan kota suara tidak terpengaruh. Meski proses pengadaannya sudah selesai. Karena pengurangan jumlah pemilih menyebar merata di seluruh TPS. “Tidak menumpuk di satu TPS tertentu. Jadi tidak masalah. Jumlah TPS tetap,” katanya.
Saat ini, untuk bilik dan kotak sudah selesai dan sedang dalam perjalanan dan langsung dibawa ke kabupaten dan kota berdasarkan jumlah kebutuhannya. “Untuk pengecekan di kabupaten
langsung,” tambahnya.
--batas--
Untuk itu, ia meminta agar KPU kabupaten dan kota untuk menyiapkan tempat penyimpanan yang representatif sehingga barang ini tetap terjaga hingga hari pemungutan suara Pemilu 2014 nanti. “Baik dari orang yang tidak bertanggungjawab maupun dari serangan alam seperti banjir, hujan dan sebagainya,” katanya.
Mengenai kemungkinan penambahan jumlah pemilih yang masuk dalam data pemilih khusus, menurutnya dengan adanya prosedur pengadaan surat suara DPT ditambahn 2,5 persen, maka kemungkinan ada pemilih yang tercecer masih bisa diakomodir dari surat suara 2,5 persen ini.
Selain itu, soal kemungkinan penambahan pemilih di Lembah Masurai, Merangin yang berjumlah sekitar 5 ribuan yang diperkirakan masuk dalam data pemilih khusus, ini masih dalam tahap validasi. “Kita tunggu saja hasilnya,” tandasnya.
Jika hasil validasi data di wilayah ini masih sama dengan data lama, maka memang diperkirakan akan ada kekurangan logistik. “Tapi kita kita lihat dulu datanya. Tentu nanti akan dikoordinasikan lagi,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres