iklan BATAL: Ujian di SDN 173/VI Batang Kibul II Desa Pulau Lebar, terpaksa dibatalkan karena banjir.
BATAL: Ujian di SDN 173/VI Batang Kibul II Desa Pulau Lebar, terpaksa dibatalkan karena banjir.
MERANGIN, Banjir di Kecamatan Tabir Barat tak hanya menggenangi rumah warga. Kantor Kepala Sekolah SDN 173/VI Batang Kibul II Desa Pulau Lebar 'bersih' terbawa arus banjir. Padahal, gedung kantor merupakan bangunan semi permanen.

Akibatnya, semua dokumen administrasi sekolah, alat peraga, buku pelajaran, raport siswa, meubeler sekolah, alat olah raga, buku perpustakaan, soal ujian dan soal yang telah diujikan hanyut terbawa arus sungai.

Tak hanya menghanyutkan dokumen sekolah, siswa gagal menjalani hari terakhir ujian semester. Bahkan, ujian yang telah dilaksanakan sebelumnya terancam diulang. Pasalnya, semua soal dan lembar jawaban siswa ikut hanyut terbawa arus.

"Tidak ada yang tersisa diruang kerja Saya. Jangankan dokumen dan perlengkapan kantor, bangunannya saja hanyur tak bersisa," ujar Azizah, Kepala SDN 173.

"Hari ini hari terakhir ujian semester. Karena banjir, terpaksa diliburkan. 0000gkinan ujian juga harus diulang karena semua lembar soal dan lembar jawaban hilang. Kalau sudah begitu, tentu Kami tidak bisa memberikan nilai kepada siswa," tambahnya.
--batas--
Dikatakan, pasca kejadian banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin melalui Dinas Pendidikan, BPBD, camat, Sosnakertrans telah meninjau lokasi kejadian. "Saya sudah berkoordinasi dengan Disdik ssoal bagaimana nasib siswa Kami. Katanya, ujian harus diulang, tapi kapan waktunya Kami masih menunggu pemberitahuan selanjutnya," terangnya.

"Untuk sementara, siswa terpaksa kami liburkan. Untuk guru dan kepala sekolah, kemungkinan akan berkantor di ruang kelas yang kami beri pembatas dengan ruang belajar. Kami tak lagi punya dokumen," sebut Azizah dengan mata berkaca-kaca.

Kabid Pendidikan Dasar Disdik Merangin, Jamaludin, membenarkannya bahwa ujian tentu akan diulang secepatnya. Senin (9/12) harus sudah dilaksanakan. Sebab, 16 Desember raport siswa harus sudah dibagikan. "Untuk tempat ujian, akan Kita bicarakan apakah dengan sekolah dan komite. Apakah dilaksanakan disekolah atau di Balai Desa," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan pergantian meubeler? "Kalau secepatnya tentu tidak bisa. Harus dianggarkan terlebih dahulu. Tapi akan kita upayakan secepatnya," pungkas Jamaludin.

Kapolsek Tabir Ulu, AKP Johansyah, menyebutkan banjir juga merendam SDN 304 Desa Pulau Lebar, SMA PN Tabir Ulu, dan SDN 127 Muara Kibul. Hanya saja, banjir tak sampai menghanyutkan dokumen dan moubeler sekolah.

"Banjir hanya merendam sekolah saja. Dokumen tetap ada tapi basah karena terendam banjir. Aktivitas untuk sementara hanya bersih-bersih sekolah," ungkapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images