iklan
Satu lagi proyek siluman di Kab Muarojambi. Pelaksanaan proyek pembangunan rumah dinas
guru di SDN 137/IX Petaling, Desa Sungai Gelam, Kec Sungai Gelam, Kab Muarojambi, diduga menyalahi ketentuan. Selain tidak memasang plang merek, proyek bernilai ratusan juta ini juga terkesan asal-asalan.

Kondisi fisik yang telah dibangun di lokasi saat ini baru sebatas dinding dan konsen. Dinding yang diplester pun baru bagian luar depan. Sedangkan, bagian lantai, kerangka kuda-kuda, atap, jendela, pintu, WC / kamar mandi, septik teng, dan instalasi listrik sama sekali belum dikerjakan.

Selain itu, bagian untuk lantai luar-dalam juga belum ditimbun. Ukuran besi yang digunakan untuk coran tiang dan slof diduga dikurangi. Ini terlihat dari adanya sambungan di ujung besi coran tiang.  Janggalnya lagi, coran tiang dengan coran slof atas terkesan tidak nyambung. Lebih penting lagi, posisi slof bawah atau slof pondasi nyaris sama tinggi dengan tanah di sekitarnya.

Semestinya proyek TA 2013 yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor ini sudah rampung Desember 2013 ini. Namun, faktanya di lapangan ternyata masih jauh dari harapan. Secara keseluruhan, tampak proyek fisik satu ini tidak dikerjakan dengan serius.

Kepala Sekolah, Asrinal SPd, ketika akan dikonfirmasikan ke ruang kerjanya sedang tidak masuk. Beberapa guru mengatakan sang Kepsek sudah beberapa hari tidak masuk dan tidak diketahui sedang ke mana.

Pernyataan guru ini sama dengan Warga sekitar, yang membeberkan Kepala SDN 137/IX Petaling itu selama ini memang diketahui jarang masuk. "Kepsek-nya tinggal di Jambi. Saya lihat selama ini dia memang jarang masuk. Tak tahu juga kenapa", beber warga sekitar.

Sementara itu, menurut guru SDN 137/IX Petaling, pembangunan rumah dinas guru itu sama sekali tidak melibatkan sekolah dan bukan proyek swakelola, tapi dikerjakan oleh rekanan kontraktor. Namun, tidak diketahui siapa kontraktornya.

"Kami tidak tahu siapa yang mengerjakannya. Sekolah tidak terlibat. Sudah tiga kali tukar tukang, tapi masih seperti itu saja. Sudah empat bulan belam juga siap. Tidak tahu apa masalahnya", kata beberapa guru.(*)


Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images