iklan
MERANGIN, Kicauan anggota DPRD terkait dengan banyak proyek asal jadi, menjadi dilema bagi anggota DPRD Merangin. Pasalnya, dari sekian banyak pembangunan proyek di Merangin, pemilik atau pemainnya adalah angota DPRD sendiri, dan adanya anggota DPRD Merangin bermain proyek diakui Politisi asal Gerindra yang duduk di komisi III DPRD Merangin, Isnedi.

"Kalau dewan tidak bermain proyek, tidak dapat seseran dewan," ujarnya dengan spontan kepada sujumlah wartawan pada Jumat (6/12) lalu di depan Dialer Yamaha Sabang Raya Bangko.

Setelah menyampaikan dewan harus bermain proyek, dirinya kembali melontarkan bahasa, seolah-olah penyataannya memang benar. "Betul kan (Tanpa Proyek tidak dapat seseran, red)," ungkap Ketua DPD II Gerindra Merangin ini.

Penyataan politisi Gerindra yang duduk di Komisi III ini, sangat disayangkan berbagai masyarakat. Sebab beberapa waktu lalu dalam rapat Paripurna  DPRD Merangin soal pengesahan APBD, Fraksi Gabungan II Merangin, mengkritisi pemerintah soal proyek di Merangin. Dalam kritikan dan pandangan fraksi, Fraksi gabungan II menyebut banyaknya proyek asal jadi di Merangin.

‘’Saya menyayangkan sikap anggota DPRD Merangin yang bermain Proyek. Sebab jika anggota dewan telah bermain proyek, secara tidak langsung mereka tidak akan mampu pengawasi proyek-proyek di Merangin. Sebab Proyek yang akan diawasi mereka, kebanyakan milik atau pemainnya merupakan rekan-rekan mereka di DPRD Merangin,’’ ujar tokoh masyarakat Merangin, Masduki.

Dari data yang dihimpun media ini, adanya proyek milik anggota dewan di Merangin yang asal jadi juga mulai terdengar. Hal ini, bahkan sudah ada yang masuk di ranah hukum, seperti Bansos Rantau Jering Tahun 2009 lalu. Dimana kasus tersebut, menjadi temuan BPK, dan kasus ini sedang ditangani Kejaksaan Negeri Bangko.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images