iklan
MUARA BUNGO, Aktivitas Peti di areal Bandar Udara (Bandara) Muara Bungo belum juga ditertibkan oleh Pemkab Bungo. Aktivitas penambangan ilegal ini dilakukan mulai tengah malam hingga pagi hari.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat. Setidaknya, 20 bahkan lebih dompeng yang beroperasi  di tanah Pemkab Bungo ini. “Masih banyak Peti yang beroperasi dibandara,” kata  Ishak, salah satu warga.

Hal yang  sama juga dikatakan oleh warga lainnya, meski tak menyebut jumlah, namun diakuinya bahwa saat ini masih ada aktivitas PETI di areal bandara. “Masih banyak dompeng dibandara ini,” tuturnya yang diamini para warga.

Tak hanya warga, Security bandarapun juga menyebutkan hal yang sama kepada salah seorang anggota DPRD Bungo, Surip, Ketua Komisi III. Dia mengakui adanya aktivitas ilegal di kawasan bandara. “Saya sudah laporkan pak, tapi masilh juga nekat. Nanti jangan-jangan sampai depan terminal dompengnya,” kata Surip menirukan ucapan security.

Kondisi ini diakui Camat Rimbo Tengah, Putra Buana. Dirinya sudah menerima laporan dan aktivitas mereka dimulai tengah malam. Terkait ini, dirinya berjanji akan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penertiban. “Kita koordinasikan dulu dengan Polsek,” ujarnya.

Dirinya juga berjanji melakukan penertiban ratusan dompeng di sepanjang sungai Benit di Dusun Sungai Buluh. Sementara, Surip Haryanto saat menerima laporan warga berjanji melakukan inspeksi ke bandara dan beberapa lokasi lainnya.

Dirinya mengaku khawatir dengan adanya PETI di bandara ini. “Masak di bandara juga ada dompeng. Ini sudah keterlaluan,” ujarnya.
--batas--
Terkait hal tersebut, Bupati Bungo H. Sudirman Zaini berjanji akan membersihkan aktivitas Peti di areal bandara itu. “Kita akan bersihkan, tinggal tunggu waktu saja,” tutur Bupati kepada sejumlah wartawan, Senin (9/12).

Penertiban kawasan bandara ini disebut bakal dilakukan sesegera mungkin. Disebutkan Bupati, kawasan bandara akan menjadi konsentrasi Pemkab Bungo, setelah aktivitas PETI dengan alat berat di Limbur selesai dibersihkan. “Kita konsentrasi dulu yang di Limbur. Selesai sana nanti ke bandara,” sebut Bupati.

Untuk PETI di Limbur, Bupati mengaku bahwa saat ini masih ada alat berat di daerah aliran sungai Batang Tebo di kecamatan ujung ini. Namun jumlahnya semakin sedikit seiring dengan langkah pencegahan yang dilakukan Pemkab.

Saat ini, sebut Bupati, alat berat yang masih dilokasi adalah alat berat yang rusak. Sementara yang lainnya berhasil dikeluarkan dari lokasi tambang ilegal ini. “Tinggal yang rusak yang didalam,” terang Bupati.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images