iklan
Nasib sebanyak empat puluh ribu warga Kota Jambi terancam. Mereka dikhawatirkan tidak akan terdata sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) pada 2014 ini.

Menurut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jambi, Sutiono, Selasa (10/12), berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, puluhan ribu warga kota tersebut selama ini tidak terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas).

"Kita tahu, Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam BPJS pada 2014 hingga 2016 ini adalah peserta Jamkesmas dan Jamkesda sebagaimana diamanatkan UU SJSN, sementara ada 40 ribu warga miskin Kota Jambi yang selama ini tidak terdaftar sebagai peserta jamkesmas dan Jamkesda," katanya.

Warga miskin itu, lanjut Sutiono, selama ini hanya memiliki Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) untuk berobat dan urusan sosial lainnya. "Kita khawatir, jika mereka tidak terdata sebagai penerima bantuan iuran BPJS, justru akan menjadi peserta BPJS yang akan membayar iuran," sebutnya.

Dikatakan Sutiono, saat ini yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi adalah mendata ulang warga miskin dan memverifikasi peserta Jamkesda atau Jamkesmas. "Pemerintah Kota Jambi, dalam hal ini Dinas Kesehatan atau Bagian Kesejahteraan Masyarakat, harus melakukan pendataan ulang terhadap warga miskin, sudahkan mereka terdata sebagai peserta Jamkesmas atau jemkesda," katanya.

Dalam pantauan, lanjutnya, masih banyak warga miskin di beberapa kelurahan di Kota Jambi yang hanya mengandalkan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) untuk berobat dan tanpa memiliki Jamkesda. "Segera didata yang belum mendapat Jamkesda dan Jamkesmas," tukasnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (kesramas) Setda Kota Jambi, Abdullah, mengatakan, sebenarnya ada 41 ribu warga miskin yang tidak menggunakan Jamkesmas atau jamkesda. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah setempat agar memvalidasi jumlah itu. "Bahkan kita sudah cadangkan jumlah warga itu sebanyak 2.000 orang bagi pendatang yang selama ini belum terdata," ujarnya.

Terkait upaya Pemkot agar 41 ribu warga miskin itu terdaftar sebagai peserta BPJS atau PBI BPJS Kesehatan, Abdullah mengatakan tim sedang bekerja di lapangan mendata jumlah dan mevalidasinya. "Kita ini kerja tim, termasuk lurah dan RT di masing-masing wilayah, sejauh ini belum ada laporan masuk, mungkin masih bekerja," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images