iklan
MUARABULIAN, Akibat curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini, membuat debit air Sungai Batanghari semakin naik dan 31 Hektar lahan sawah di dua kecamatan di Batangahri terancam banjir.

‘’Dua kecamatan yang lahan pertaniannya terancam banjir yakni di Kelurahan Muara Jangga, Kecamatan Batin XXIV, dengan Luas sawah 16 hektar. Dan di Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muarabulian, dengan Luas sawah 15 hektar,’’ sebut Kadis Pertanian Batanghari, Hayatl Islami, ketika dikonfirmasi wartawan Selasa (10/12).

Dikatakannya, sebelumnya jauh-jauh hari pihaknya sudah memberitahukan terhadap dua Kecamatan agar tidak melakukan bercocok tanam terlebih dahulu. Mengingat pengalaman sebelumnya akhir tahun merupakan banjir tahunan.

‘’Jika dilihat situasi cuaca beberapa hari terakhir ini, akunya, tidak menuntut kemungkinan lahan sawah yang seluas 31 Hektar akan terendam banjir dan ironisnya lagi gagal panen. Jika hujan beberapa hari yang akan datang mengguyur Batanghari,’’ tuturnya.

Dijelaskannya, selama ini pihaknya terus memperingatkan kepada petani agar setiap kelompok taninya untuk memulai penanaman pada Maret. ‘’Jika hal ini dilaksanakan, diyakin lahan sawah warga tidak akan terkena banjir dan gagal panen,’’ tegasnya.

Ketua Kelompok Tani Kelurahan Muara Jangga, Ismet Yanono, mengakui Dinas Pertanian memang sudah mengingatkan kelompok tani agar mewanti-wanti datangnya banjir. ‘’Namun lahan sudah diolah dan tidak mungkin ditinggalkan. Kami lagi semangat betul untuk mengolah lahan pertanian karna suport dari dinas. Jika banjir kita serahkan kepada yang maha kuasa aja,” ujarnya.

Menurutnya, lahan sawah yang terdapat di Kecamatan Batin XXIV berada yang termasuk di dataran rendah, sehingga begitu cepat terendam banjir. ‘’Kami juga berharap semoga banjir cepat berhenti kami semangat lagi untuk bercocok tanam, apa lagi lahan ini baru sekali diolah,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images