iklan
MUARABULIAN, Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Batanghari pada Jum’at (13/12), membuat air sungai Batanghari terus naik. Hal ini berdampak kepada naiknya ketinggian air yang menggenangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 198, Pasar Baru, Muarabulian.

Ruangan kelas di SDN ini terendam banjir yang cukup tinggi. Untuk itu pihak sekolah berinisiatif agar siswa belajar di teras mushola masyarakat yang berukuran 7 meter. Pantuan harian ini di lapangan dimana terlihat beberapa siswa dan siswi yang hanya bisa bermain – main di dalam mushola.

Bahkan sebagian bangku sudah di pindahkan ke dalam mushola dengan tujuan agar bangku tersebut tidak rusak dan dimakan rayap.

Sopia, Salah seorang siswi SDN 198 Pasar Baru Muarabulian ketika sedang melaksanakan ujian Matematika mengatakan, bahwa pelaksanaan ujian tetap berjalan dengan lancar.

Walaupun ada kendala dengan ketidaknyamanan kondisi saat itu. “Hanya terganggu oleh kawan-kawan ribut, tapi ya mau bagaimana lagi,”ujar Sopia.

Sementara itu kepala sekolah SD Negeri 198, Nurhayati, saat dikonfirmasi mengeluhkan bahwa banjir tersebut sudah seperti hal yang biasa. Bahkan sudah menjadi rutinitas setiap hujan datang dan tidak asing lagi bagi para guru dan murid serta orang tua siswa.

Dikatakan Nurhayati, saat ini para siswa melakukan ujian dan belajar di teras muhsola, dan tentunya tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Apalagi mushola adalah tempat ibadah masyarakat. Jika nanti kotor oleh siswa maka para guru harus membersihkan terlebih dahulu sampah dan kotoran dari siswa.

Ditambahkannya, saat ini ada 90 siswa yang belajar di mushola. Dengan jumlah siswa tersebut maka belajar dan ujan jadi terganngu. “Saya berharap pembangunan sekolah baru yang saat ini masih dalam pekerjaan cepat selesai,”pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait