iklan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, Solahuddin, telah menerbitkan surat keputasan (SK) honorer di Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin. Dalam SK yang ditanda tangani dirinya, tertulis diangkat sebagai tenaga paramedis kontrak tambahan di lingkup dinas kesehatan kabupaten Merangin. Menariknya, SK pengangkatan para medis ini, ternyata bodong alias tidak sah.

Dari data yang di dapat media ini, dari 20 nama honorer paramedis yang dkontrak,  ternyata salah satu diantaranya adalah tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), atas nama Sampurna. Bahkan dalam SK tersebut, gaji yang diterima oleh tamatan SMA dengan yang diterima oleh D III sama besarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, Solahudin, saat dikonfirmasi mengakui foto copy SK miliki Dinas Kesehatan beredar di masyarakat. Dalam SK tersebut, memang yang menandatangani adalah dirinya sendiri. "Memang saya tanda tangan, tapi SK itu salah," ujar Solahudin.

Lebih lanjut dirinya menerangkan, walaupun SK tersebut salah, namun mereka tetap akan di honorkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin. Untuk SK, yang salah tersebut nanti akan diperbaiki.

"Nanti SK baru akan dikeluarkan. Untuk SK yang dikeluarkan nanti, bukan untuk tenaga paramedis, tapi untuk dihonorerkan dilingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin," tambah Solahudin.

Terkait dengan adanya honorer yang diangkat dari SMA. Solahudin, menyebutkanya, memang ada dan tamatan SMA tersebut juga dibutuhkan. Jadi honorer tamatan SMA, akan dijadikan cleaning servis di Puskemas. "Tidak mungkinkan, perawat menjadi cleaning servis," jelas Solahudin.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images