Sertifikasi Guru Kemenag | Kanwil Kemenag Provinsi Jambi memiliki hutang mencapai Rp 100 Miliar (M) terhadap guru sertifikasi. Ini akibat belum dibayarkannya tunjangan sertifikasi guru di lingkungan Kemenag Provinsi Jambi sejak beberapa tahun lalu.
Hal ini diakui langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, Selasa (17/12). "Guru PAI di sekolah kita ada beban Rp 70 M yang harus dibayar. Untuk guru madrasah Rp 30 M belum dibayar, jadi Rp 100 M belum dibayar. Itu untuk dari tunggakan dulu-dulu. Macam-macam ada 2008 sampai 2013 ini," ungkapnya.
Ditanya, mengapa tak dibayarkan? Mahbub mengaku, dana untuk membayarkan tunjangan itu tak ada. "Kami mau bayar, cuma uangnya tak ada bagaimana. Sebenarnya anggaran ini bukan dibintang di pusat, namun alokasi anggaran untuk itu memang tak ada mau bagaimana lagi," katanya.
"Kami kan sudah hitung makanya dapat angka itu dan sudah diusulkan. Namanya kita memohon kepada republik baik presiden dan DPR ya menteri agama juga katanya sudah mengusulkan untuk penambahan APBN, tapi nyatanya tak dipenuhi bagaimana. Mau nangis darah kalau uangnya tak ada mau bagaimana kita bayarkan," ujarnya.
Jadi, katanya, bukan masalah belum cair dananya, namun uangnya memang tak ada. "Kemenag juga diminta diajukan ke APBN namun tak disetujui. Sementara kewajiban yang harus kita penuhi belanja pegawai, belanja birokrasi lah. Kalau belanja birokrasi ini ditutup, bagaimana kita mau jalan, misalnya anggaran diarahkan bayar sertifikasi guru," sebutnya.
Oleh karenanya, kata dia, pihaknya bukan bermaksud mau menahan atau tak mencairkan dana tersebut. "Janjinya dari dirjen pendidikan islam 2014 mau dibayarkan. Kalau tak salah ada Rp 4 T yang harus dibayarkan se Indonesia, di jambi Rp 100 M lebih. Sabar dulu lah, mohon pengertian kami berjuang juga," ungkapnya.
"Kalau anggarannya ada kami tahan ya salah kami. Kami kan minta terus juga ke jakarta. Guru yang umur 1974 ke bawah insya Allah sudah selesai. Namun yang 1975 ke atas belum selesai mungkin. Mohon sabar, kami terus berjuang," sebutnya.
sumber: jambi ekspres