Seluas 34,6 hektar (ha) lahan pertanian di Kota Jambi saat ini terendam banjir dan bakal fuso alias gagal panen. Ini disebabkan hujan yang terus mengguyur sebagian Wilayah Provinsi Jambi dan juga Kota Jambi.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi Teguh Wiyono, dari 34,6 ha itu, terdiri dari 6,6 ha lahan pertanian hortikultura dan 28 ha lahan pertanian padi sawah. "Untuk hortikultura 6,6 hektar dipastikan fuso alias gagal panen sedangkan padi sawah belum,’’ ujar Teguh Wiyono.
Ia menambahkan, keseluruhan luas lahan pertanian padi sawah di Kota Jambi mencapai 1.400 ha dan lahan Hortikultural seperti sayur dan lainnya seluas 600 ha.
Lebih lanjut, ia menyebutkan lahan-lahan yang terkena banjir tersebut, yakni lahan sayuran Pal Merah 3 ha, lahan Jagung di Kecamatan Telanai Pura 3 ha, lahan cabai di Pelayangan sebanyak 0,5 ha dan lahan timun di Danau Teluk seluas 0,1 Hektar.
"Sedangkan lahan sawah yang tersendam itu ada di Danau Teluk 25 ha, dan juga di Pelayangan seluas 3 ha, itu sekarang masih digenangi belum fuso," ungkapnya.
Masalah banjir, menurut teguh memang sulit untuk diantisipasi, Ia mengatakan, jika kondisi hujan terus meningkat tentunya akan banyak lagi lahan pertanian yang akan tergenang banjir. "Kalau hujannya terus meningkat, tentunya akan bertambah banyak luas lahan yang terkenang banjir," terang Dia.
Namun Teguh mengatakan, bagi lahan yang terkena Fuso, nantinya pada tahun 2014, Pemerintah Kota Jambi akan memberikan bantuan benih pengganti. "Bagi yang Fuso nanti kita bantu nanti tahun 2014, saat ini anggaran masih di bahas," pungkasnya.
sumber: jambi ekspres