iklan DISANDARKAN: Perahu milik para nelayan yang disandarkan di dermaga.
DISANDARKAN: Perahu milik para nelayan yang disandarkan di dermaga.
KUALATUNGKAL, Cuaca ekstrem yang melanda perairan Kualatungkal sepekan ini membuat puluhan nelayan di Kualatungkal takut melaut. Ombak besar yang diperkirakan mencapai tiga meter yang melanda laut pantai di daerah kuala tungkal yang disertai badai dan angin kecang.

Isap (43) warga Parit Tiga Kampung Nelayan mengakui hal tersebut. “Ombak besar diperkirakan mencapai tiga meter melanda pantai, disertai badai dan angin kecang. Para nelayan takut melaut untuk mencari ikan,” ujar Isap, Minggu (22/12).

Menurutnya, hal itu sudah dirasakan sejak seminggu terakhir. “Kami para nelayan lebih memilih untuk menyandarkan pompong di pantai ini, dari pada terkena ombak dan badai di laut,” ucapnya.

Menurutnya, sebagaian nelayan di Tungkal ada juga yang tetap nekad melaut untuk mencari ikan walaupun ancaman ombak besar disertai angin kecang. “Namun hasil tangkapan ikan mereka ini merosot tajam, biasanya ada, tapi kalo sekarang untuk modal minyak aja agak susah,” paparnya.

Dia menambahkan, para nelayan tidak melaut untuk mencari ikan banyak yang beralih pekerjaan sebagai pekerja bangunan namun ada yang memperbaiki kapal serta jala. “Ya bagaimana lagi, kalau tetap melaut kita takut kena apa-apa sebab cuaca tidak menentu seperti ini. Di mana-mana banyak bencana. Lebih baik memilih jadi pekerja bangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya.

Saat ini di Tungkal akibat nelayan takut melaut, komoditas hasil tangkapan laut mengalami sedikit kelangkaan. Hal ini tentunya memicu melonjaknya harga sejumlah ikan laut.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images