iklan
MERANGIN, Kabupaten Merangin, merupakan daerah rawan bencana alam. Selama 2013 ini, bencana alam (Bencal) sudah terjadi sebanyak 30 kasus. Kerugian diderita akibat bencana alam itu itu mencapai Rp 52, 6  miliar (M) dan menelan korban jiwa sebanyak empat orang.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin, menyebutkan bencana itu terdiri dari kebakaran, longsor, banjir, Angin puting Beliung, dan bencana orang hanyut.

“Ya berdasarkan hasil rekapan kita, mulai dari awal Januari sampai dengan Desember 2013 ini, kejadian-kejadian seperti banjir, longsor, kebakaran rumah warga, dan dan juga bencana hanyut terjadi sebanyak 30 kali,” ujar Kepala BPBD Merangin, Makmur, melalui Kasi Tanggap Darurat, Afrizal.

Dari musibah tersebut kejadian yang tergolong langka adalah Angin puting beliung yang disertai hujan Es di Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat. Kejadian tersebut terjadi pada awal 2013. Meski tak ada korban jiwa kejadian dibulan Januari itu sempat membuat rumah warga mengalami kerusakan.

Sementara kejadian yang memakan korban, pada umumnya terjadi berupa orang hanyut di sungai. Sedikitnya ada empat orang meninggal akibat terbawa harus sungai. “Terakhir terjadi pada bula Desember ini, dua korban hanyut di Desa Muara Langeh Kecamatan Tabir Barat, dan Desa Air Liki Baru Kecamatan Tabir Barat,” sebutnya.

Dibanding kejadian pada tahun 2012 sebelumnya, Dia mengatakan, tahun ini sedikit menurun. Pada tahun 2012 hanya 40 kejadian yang menerpa Kabupaten Merangin. Meski demikian tambahnya, untuk kerugian tahun 2013 ini, lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Tahun 2012 cuma Rp 5 Miliar, Sementara tahun 2013 kerugian akibat bencana daerah ini mencapai angka Rp 52, 6 miliar. “Tapi kalau keurugiannya lebih banyak tahun ini, tahun 2012 cuma Rp 5 Miliar sementara tahun 2013 Rp 52 miliar lebih,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images