iklan TERPANJANG: Jembatan kerinduan atau yang dikenal jembatan cakar ayam di 
Kota Sungai Penuh. Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan dengan 
panjang 800 meter di Jambi.
TERPANJANG: Jembatan kerinduan atau yang dikenal jembatan cakar ayam di Kota Sungai Penuh. Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan dengan panjang 800 meter di Jambi.
SUNGAIPENUH, Jembatan Kerinduan yang menghubungkan Kecamatan Sungaipenuh dan Kecamatan Tanah Kampung kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci. Jembatan sepanjang 800 meter ini dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 35 miliar. 

Jika berkunjung ke Kota Sungaipenuh, tidak lengkap rasanya tidak singgah di Jembatan Kerinduan. Jembatan kebanggaan masyarakat Kota Sungaipenuh ini dibangun menggunakan konstruksi cakar ayam dengan anggaran sebesar Rp 35 miliar. 

Menariknya jembatan ini kini multi fungsi. Selain jalur transportasi, jembatan ini juga digunakan masyarakat sebagai tempat rekreasi, memancing, malah setiap malam Minggu dijadikan arena balap liar. 

Jembatan yang memiliki panjang 800 meter dibuat untuk mengatasi banjir di Tanah Kampung. Pasalnya, selama ini jalan di Tanah Kampung selalu kebanjiran. “Keberadaan jembatan ini untuk mengatasi banjir, karena selama ini jalan tanah kampung selalu terendam,” kata Kepala Dinas PU Kota Sungaipenuh, Marshal.

Wali Kota Sungaipenuh, Asyafri Jaya Bakri, berharap jembatan Kerinduan tersebut mampu memperindah Kota Sungaipenuh. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan jembatan satu-satunya di Jambi dengan panjang 800 meter.
--batas--
Sugiono, Direktur Perencanaan Pengawasan Jalan Nasional, wilayah II Jambi saat berkunjung ke Sungaipenuh mengakui jembatan ini memiliki persamaan dengan jalan layang di Cengkareng. 

“Di daerah ini pada kedalaman 40 meter belum ditemukan dasar tanah keras. Perlu pengerjaan dan teknis yang spesifik dalam membangun cakar ayam, sehingga mempunyai kekuatan yang kokoh untuk mempertahankan badan jalan yang telah dibangun,” ujarnya.

Pada sore hari jembatan tersebut digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat. Sambil menikmati sejuknya udara Sungaipenuh, pengunjung dapat melihat sejumlah orang yang sedang memancing disekitar jembatan.

Dibawah jembatan terdapat danau bekas sawah yang terdapat banyak ikan air tawar. Pantauan dilapangan, hampir setiap hari puluhan orang terlihat memancing dari atas jembatan maupun dari jalan sebelum jembatan.

Sementara pada malam Minggu, Jembatan Kerinduan dijadikan lokasi balap liar oleh sekelompok pemuda. Aksi balap liar ini mendapat kecaman masyarakat Tanah Kampung, karena mengganggu ketentraman masyarakat. “Pembalap liar itu menggunakan knalpot racing, sehingga mengeluarkan suara bising,” ujar Ade Saputra, Kasi Ops Satpol PP Kota Sungaipenuh.

Penulis : DIPAR KUSMI / Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images