iklan
Nasib naas menimpa 9 Satpam PT Andalan Mitra Prestasi (AMP) yang dipekerjakan ke PT Pegadaian di Kota Jambi. Mereka diberhentikan oleh PT AMP  tertanggal 31 Desember 2013. Padahal kata Alex Sukadianto, saat ini persoalan antara mereka dengan PT AMP sedang proses penyelidikan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Provinsi Jambi. ‘‘Saat ini dalam penyeledikan, tiba-tiba datang surat pemecatan, kami tak diperpanjang lagi dengan alasan habis kontrak,’‘ kata Alex.

Padahal kata Alex, kontrak antara PT AMP dengan PT Pegadaian diperpanjang 3 bulan kedepan, dan saat ini sudah ada pengganti mereka di PT Pegadaian.

Alex menyebutkan, pemberhentian mereka ini erat kaitannya dengan tuntutan meraka terhadap PT AMP, dimana merekala yang paling ngotot untuk meminta hak mereka yang diabaikan perusahaan, sehingga berbuntut ke penyelidikan Dinas Sosial Provinsi Jambi.

Disebutkannya, sebagai karyawan sebenarnya mereka tidak mempersoalkan diberhentikan perusahaan, namun perusahaan harus memenuhi kewajibannya yang belum terpenuhi. ‘‘Kami tak masalah diberhentikan, asal hak kami dikeluarkan, itu hak kami, gaji kami selama ini tak dibayar penuh sesuai ketentuan dan banyak hak kami yang lainnya diabaikan perusahaan, ‘‘ jelasnya.

Untuk itu sejumlah Satpam yang dipecat tersebut mendatangi DPRD Kota Jambi untuk mengadukan nasib mereka. Karena sebelumnya persoalan ini sudah disampaikan ke Komisi D DPRD Kota Jambi. ‘‘Kami ngadu ke dewan, karena dalam pertemuan didewan disebut tak ada pemecatan’‘ sebutnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Jambi, Fuad Safari yang menerima para Satpam mengatakan, persoalan PHK ini merupakan persoalan baru antara Satpam dengan PT AMP. ‘‘Kalau dulunya persoalan hak terkait gaji mereka yang sudah sampai ke pusat, sekarang mereka di PHK artinya ini persoalan baru,’‘ papar Fuad.

Dia mengatakan sangat menyayangkan PHK yang dilakukan PT AMP kepada karyawannya, karena menurut dia dalam kesepakatan awal tidak akan ada pemecatan. Untuk itu kata Fuad, pihaknya akan memanggil Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi untuk membicarakan persoalan ini ‘‘Kita akan diskusi lagi dengan Dissosnaker Kota Jambi, jangan sampai Satpam menjadi korban,’‘ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images