iklan
Angkutan jamaah haji rencananya akan diganti. Bukan lagi menggunakan pesawat boeing, namun menggunakan pesawat airbush. Sayangnya, rencana itu batal karena memang kondisi bandara Sultan Thaha Jambi belum memadai.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto mengatakan, pada 2014 ini memang ada rencana Menteri Agama untuk mengefisiensikan waktu dengan mengganti dengan pesawat dengan ukuran yang besar.  “Namun ketika kami rapat dengan direktorat perhubungan udara, kondisi bandara kita tak memungkinkan. Saya mau mengganti pesawat dengan airbush A-380,” katanya.

Diterangkannya, pada saat musim haji yang akan datang bersamaan dengan saat musim liburan panas. Oleh karenanya, Kementrian Agama harus secepatnya melakukan pemesanan pesawat sebagai angkutan haji.
--batas--
“Kalau kementrian agama tak cepat mengambil ancang-ancang kita bisa kehilangan pesawat-pesawat bagus. Karena turis ke eropa, ke timur tengah, saat itu jalur padat. Bisa saja kita dapat pesawat yang jelek,” ungkapnya.

Angkutan haji untuk jamaah dari Jambi saat iin, katanya, menggunakan pesawat Boeing 747 yang kapasitasnya 450 orang penumpang. “Kita masih bagus. Padang masih pakai yang kapasitas 325,” ungkapnya.

Soal pengurangan kuota haji mencapai 20 persen, dia berharap, tahun depan tak lagi terjadi. “Mudah-mudahan tahun depan yang kuota 20 persen dikurangi itu bisa dikembalikan lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait rencana Jambi menjadi embarkasi antara, dia mengatakan, persiapan sudah dilakukan. “Gubernur katanya sudah mau menganggarkan, kalau memang pemerintah Kabupaten/Kota tak mau membantu, katanya Gubernur sanggup membantu,” katanya.

“Jadi, pengurusan dokumen sudah di Jambi nanti, kita sudah bicara dengan bea cukai, dengan imgrasi dan mereka sudah siap untuk itu,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images