iklan
KPU sebangai penyelenggara Pemilu berusaha untuk terus menekan angka Golput pada Pemilu 2014 mendatang. Berbagai cara dilakukan, mulai dari merekrut relawan demokrasi hingga meminimalisir penyebab peningkatan angka golput.

Anggota KPU Provinsi Jambi, Desy Arianto saat pengukuhan relawan demokrasi yang digelar KPU Kota Jambi kemarin menuturkan, saat ini ditargetkan partisipasi pemilih naik sekitar 10 persen dari Pemilukada Gubernur lalu.

Menurutnya, ini menjadi pekerjaan berat bagi KPU. namun pihaknya terus berusaha agar bisa mengurangi angka Golput tersebut. “Salah satunya melalui relawan demokrasi. Minimal satu kabupaten ada 25 relawan yang diharapkan bisa membantu kerja KPU dalam bersosialisasi, beberapa daerah ada di atas 50. Tergantung kemampuan daerah,” jelasnya.

Relawan demokrasi ini merupakan perawakilan dari kelompok perempuan yang saat ini mengisi 50 persen dari seluruh mata pilih. Lalu kelompok pemilih pemula yang mencapai 30 persen dari total pemilih, tokoh agama, kelompok disabilitas (penyandang cacat) dan juga kelompok pinggiran.
--batas--
Soal penyebab makin turunnya angka partisipasi pemilih sendiri, ada beberapa penyebab yakni  ada anggapan dibeberapa masyarakat yang menganggap menggunakan hak pilih haram, tapi penyebab ini terus diminimalisr dengan sosialisasi.

Kemudian ada juga yang kecewa terhadap calon yang ditampilkan saat ini dan juga ada karena tuntutan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk menggunakan hak pilih. Selain itu, tingginya angka golput juga bisa saja terjadi karena adanya masalah dalam data pemilih. Karena angka ril DPT berbeda dengan yang sebenarnya. Misalnya, ada warga meninggal dunia yang masih terdaftar, data ganda dan sebagainya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Jambi, Wein Arifin berharap adanya 25 relawan demokrasi yang sudah dikukuhkan ini bisa membantu KPU kota Jambi untuk meningkatkan paritipasi pemilih. Apalagi data terakhir, partisipasi pemilih pada Pilwako kemarin hanya 62 persen.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images