iklan
Walikota Jambi. H. Syarif Fasha, yang dikonfirmasi sebelumnya terkait PKL yang masih melakukan aksi demo dengan membuka lapak depan Kantor Walikota, menjelaskan, bahwa hari ini (kemarin, red) Pemkot belum akan melakukan penertiban.

Menurutnya, ada beberapa cara pemerintah untuk membuat para PKL tersebut meninggalkan tempat berjualan yang saat ini dilakukan. Caranya, petugas di lapangan akan melakukan penutupan jalan tempat mereka berdagang supaya pembeli tidak melakukan transaksi jual beli.

Kantor wali kota, katanya, bukan tempat berjualan, dan pedagang berjualan di sana juga tidak diberi izin melainkan hanya izin untuk berorasi. ‘‘Kita berikan beberapa hari ke depan untuk mereka aksi , dan kalau mereka tidak membubarkan diri juga, maka akan kita lakukan tindakan tegas,’‘ ujar Fasha usai pelaksanaan upacara peningkatan disiplin dan apel gabungan siaga bencana 2014 di Markas Komando BPBD dan Damkar Kota Jambi, Senin (20/1).
--batas--
Kata Fasha, dirinya juga tidak ingin menemui para PKL tersebut bila hanya menekan wali kota untuk tetap berjualan di badan jalan seperti layaknya mereka berjualan semula, namun dirinya mau bertemu PKL apabila membahas soal lapak yang ditempatkan di dalam, bagaimana kedepannya, berapa bayaran jika mereka menempati lapak tersebut. ‘‘Saya mau bertemu mereka yang benar-benar PKL. Bukan yang lain,’‘ sebutnya.

Ia menyebutkan, aksi demo tersebut bukannya dilakukan PKL semata, akan tetapi terindikasi ada oknum yang melatar belakanginya. Dia meminta, kepada semua elemen yang menunggangi PKL agar sadar terhadap apa yang mereka lakukan saat ini, dan mengertilah dengan upaya pemerintah untuk melakukan penataan terhadap PKL tersebut. ‘‘Kita menghimbau pada yang menunggangi PKL, sadar lah mereka itu PKL,’‘ ungkapnya.

Lebih lanjut Fasha menyebut, pemerintah saat ini tidak akan merubah rencananya semula yaitu melakukan penataan terhadap PKL tersebut, dan pemerintah tetap ingin membebaskan jalan di depan pasar Angso Duo.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images