Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa Provinsi Jambi dibentuk. Senin (20/1), Kepala ULP Jambi H Afrides SE, dilantik oleh Wakil Gubernur Jambi, bertempat di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi. Pelantikan ULP tersebut berdasarkan SK Gubernur jambi. Pengurus Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan jasa merupakan unit lapangan pelayananan pengadaan barang dan jasa.
SK Gubernur soal pembentukan ULP sudah diterbitkan sejak 30 desember 2013 lalu. Jadi, ke depan, pengadaan baran atau konstruksi atau jasa lainnya diatas Rp 200 juta dokumen pengadaannya, syarat dan pemenang lelang atau penunjukkan langsung akan dilaksanakan oleh ULP.
Afrides usai dilantik dalam smabutannya mengaku, tugas ke depan memang berat. "Namun kami yakin dan percaya kepada personil yang ditunjuk sebagai anggota akan dapat menjalankan tugas dengan baik. Menjalankan perpres 54 tahun 2010 sebagaimana diubah perpres tahun 2012," katanya.
--batas--
"Kami akan berusaha menjalankan tugas sebaik-baiknya untuk pembangunan dan perecepatan dalam Provinsi Jambi," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar mengatakan, ULP yang punya kewenangan untuk melaksanakan proses tender sesuai aturan berlaku. Dia menjelaskan, sebenarnya ULP ini mendesak untuk dibentuk. "Kita ini terlambat pembetukannya. Karena diamanahkan pembentukan ULP paling lambat 2014. Namun mudah-mudahan ini tak menutup kita untuk menjalankan program yang bersih, transparan, efektif dan efisien," katanya.
Dia berharap, dengan pembentukan ULP, Provinsi Jambi kembali bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan oleh BPK. "Selain itu bisa mempercepat penyerapan anggaran juga di provinsi jambi karena mengingat lambatnya proses penyerapan anggaran karena selama ini pihak SKPD selama ini lambat dalam melakukan proses pelelangan," tandasnya.
sumber: jambi ekspres
