iklan
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi mencatat, hampir 300 orang di Jambi sakit jiwa akibat narkoba pertahunnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Jambi, Yamin Sumitra kepada wartawan, Selasa (21/1).

Menurutnya, narkotika sangat membahayakan. Meskipun peredarannya di Jambi sudah bisa ditekan, namun jumlahnya masih cukup tinggi. “Sampai sekarang masih ada 50 ribu orang di Jambi tercatat menjadi pengguna narkoba. Bahkan 300 orang pertahunnya sakit jiwa akibat narkoba,” ucapnya, kepada wartawan.

Dikatakan dia, ada puluhan orang yang tiap harinya berobat ke rumah sakit jiwa akibat narkoba, termasuk ke pesantren yang menjadi tempat untuk rujukan rohani. “Jumlah itu memang menurun dari tahun sebelumnya, jika tahun 2012 kita menduduki rangking 6 secara nasional peredaran narkoba, sekarang kita menduduki rangking 12,” ujarnya.
--batas--
Namun demikian, hal ini tetap harus diantisipasi dan terus diwaspadai. Sebab, tempat-tempat peredaran narkoba kian marak, termasuk tempat yang menjadi kerawanan dan merusak generasi muda. “Seperti ada malam ladis night dancampus night, itukan merusak generasi muda. Apalagi dilakukan malam Jumat, orang yasinan dia justru ke club malam, secara agama itu merusak,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dari hasil sosialisasi tim penyuluh BNNP Jambi, Yamin mengungkap, paling sedikit 5 orang pelajar Sekolah Dasar (SD) ngelam. “Itu pada tiap kelas. Inikan parah, kalau dibiarkan, tiga tahun mereka bisa gila,” bebernya.

Masalah ini, jelasnya, juga telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi. Hal ini harus segera ditangani. “Kita akan terus lakukan sosialisasi untuk pencegahan, kita berharap mata rantainya bisa diputus,” ucapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images