iklan
MERANGIN, Banjir yang melanda di beberapa kecamatan di Merangin beberapa minggu lalu, telah surut. Namun pasca banjir, warga khususnya di Kecamatan Tabir Timur mulai mendapat masalah baru. Puluhan warga mulai terserang sejumlah penyakit.  

“Para korban banjir mulai sakit karena harus membersihkan tempat tinggal. Berhari-hari mereka membersihkan lumpur dari dalam rumah, dan tidur tidak di tempat yang layak,” ujar camat Tabir Timur, Abdi Suryana.

Dikatakannya, warga terserang sejumlah penyakit, mulai dari sakit kulit gatal-gatal, muntaber, tekanan darah tinggi, hingga penyakit saluran pernafasan. “Mereka yang dilanda sakit, kebanyakan anak-anak. Terhadap warga yang sakit, saat ini telah dilayani pihak Puskemas setempat yang juga turun ke lokasi, dan mendapat pengobatan secara gratis,” sebutnya Abdi yang mengaku melihat langsung ke lokasi.
--batas--
Dikatakannya, di Kecamatan Tabir Timur, terdapat beberapa desa yang merupakan langganan banjir, diantaranya Desa Limau. “Seharusnya warga desa harus dipindahkan ke tempat lain. Jika tidak, setiap tahun mereka akan selalu terkena musibah banjir. Solusi lain ya dibangun Dam di pinggir sungai sepanjang Desa Limau,” jelasnya.

Beradasar data BPBD Merangin, banjir merendam ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya dengan ketinggian air 1 sampai 2 meter, diantaranya terjadi di Dusun Rantau Tenang 60 rumah, Dusun Kembang Bungo 158 rumah, Dusun Lebak Bento 30 rumah, Dusun Padang Kelapo 70 rumah, Desa Sai Limau 318 rumah, 4 masjid, 3 Puskesdes, 3 SD, 2 Madarasah, dan 5 titik jalan terendam.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images