iklan PETI di Bungo.
PETI di Bungo.
MUARA BUNGO, Keuntungan yang menjanjikan dari aktifitas penambangan emas secara ilegal membuat para pemodal maupun pekerja seolah tak mempedulikan dampak yang timbulkan dari aktifitas tersebut terhadap kerusakan lingkungan.

Meski beberapa kali pihak Pemerintah Daerah (Pemda) melalui tim gabungan melakukan razia terhadap aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), namun hal tersebut tak membuat jera dari pemodal maupun pekerja.

Informasinya, aktifitas di areal Bandara Muara Bungo ini dilakukan malam hari atau dilakukan pada siang hari ketika tidak ada jadwal penerbangan. Selain di areal Bandara yang memiliki jumlah terbesar dalam aktifitas PETI, ternyata aktifitas penambangan emas ilegal ini juga marak di lokasi lainnya, tepatnya di Kecamatan Pelepata Ilir.

Dari pantauan di lapangan, Minggu (26/1), aktifitas PETI di tempat ini lokasinya hanya beberapa meter dari jalan raya Muara Bungo-Kuamang Kuning. Secara jelas aktifitas tersebut terlihat dari jalan raya. Bukan hanya dua atau tiga rakit dompeng yang sedang beraktifitas, namun ada puluhan rakit dompeng yang siang hari sedang beroperasi menambang emas. Ketika  melintas di jalan tersebut, terlihat beberapa pekerja baru saja mengemasi peralatan, seperti pipa untuk dibawa naik kedaratan.
--batas--
Terkait adanya aktifitas PETI yang masih marak ini, sebelumnya Bupati Bungo, Sudirman Zaini menegaskan jika pihaknya akan kembali melakukan razia terhadap aktifitas PETI tersebut, khususnya yang berada di areal Bandara. Bupati juga menyebutkan jika sejatinya aktiftias PETI memang bukan hanya terdapat di satu titik saja, namun beberapa wilayah juga terpantau ada aktifitas PETI, seperti di areal Bandara saja  dan Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

“Kedepan razia tetap akan kita lakukan, nantinya kita juga fokus yang ada di Limbur juga. Karena di sana, penambang bukan lagi menggunakan alat tradisional tapi sudah pakai alat berat. Rusak lah lingkungan kita,” ujarnya.

Perlu diketahui, untuk di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, informasinya belasan alat berat kini masih melakukan aktifitas penambangan ilegal di daerah Limbur. Sebelumnya, instansi terkait juga telah melakukan penutupan akses jalan menuju ke lokasi PETI. Namun, hal itu tidak membuat pelaku kehilangan akal untuk memasukkan alat berat ke lokasi tersebut.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images