Kelompok tani yang menjadi sasaran sebagai penerima bantuan bibit bersubsidi hingga saat ini masih diusulkan. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Provinsi Jambi, Amrin Aziz mengatakan, bantuan ini untuk seluas 94 hektar lahan di Kabupaten Kota dalam Provinsi Jambi. “Masih diusulkan, nanti kalau sudah diusulkan kan sudah bisa diambil. Sekarang masih didata PT-nya. Jadwal tanam kita mulai Februari ini. penyalurannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan petani,” ujarnya, Senin (3/2).
“Itu nanti sistimnya subsidi, petani hanya bayar berapa dari subsidi. Jumlah luasannya 94 ribu hektar yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi jambi yang masuk program SLPTT,” tambahnya.
Dikatakannya, pengelolaan bibit bersubsidi ini dilakukan oleh kelompok tani. Sehingga, jika tak tergabung dalam kelompok tani, maka para petani tak akan bisa mendapatkan bantuan bibit bersubsidi ini. “Ini pengelolanya ke kelompok tani, kalau tak ada kelompok tani tak akan bisa menerima bantuannya,” ungkapnya.
--batas--
Sebelumnya dia pernah menerangkan, selain ada bantuan bibit bersubsidi dari pusat, juga ada bantuan pupuk bersubsidi. Menurutnya, untuk Provinsi Jambi dialokasikan sebanyak 30 ribu ton. “Kalau tak salah untuk pupuk 31 ribu ton pupuk urea, itu alokasinya sudah tinggal Pergubnya saja sedang dinaikkan, itu untuk 2014,” katanya beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, bantuan biit bersubsidi itu akan disalurkan ke seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi. “Itu hampir seluruh kabupaten kota yang dapat, berapa jumlahnya kabupaten yang dapat yang tahu,” sebutnya.
Dikatakannya, Provinsi Jambi juga mendapatkan bantuan kedelai kurang lebih untuk 12 ribu hektar dan juga jagung untuk kurang lebih 6 ribu hektar. “Ini sifatnya subsidi benih. Ini untuk 2014 yang akan disalurkan. Benih diberikan kemudian petani membeli dengan harga Rp 2100. Jadi itu disubsidi kurang lebih Rp 5 ribu. Kita harapkan untuk 2014 sudah disalurkan Februari atau Maret,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres