iklan
Pemkot Jambi ternyata hingga kini masih kekurangan dokter spesiaslis penyakit dalam. Padahal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai diberlakukan. Takutnya, pelayanan kesehatan di Kota Jambi bisa saja tidak efektif.

‘‘Kita baru tahu. Seharusnya di Kota Jambi sudah mempunyai dokter spesialis penyakit dalam. Karena itu sangat penting,’ ‘ kata Ketua Komisi D DPRD Kota Jambi Jefri Bintara Pardedeusai kunjungan ke Dinas Kesehatan Kota Jambi, Senin (4/1).    

Menurut Jefri, tidak adanya dokter spesialis penyakit dalam itu membuat Kota Jambi, utamanya masyarakatnya kesulitan mendapatkan pelayanan. Selama ini, sebut Jefri, masyarakat Kota Jambi yang mendapatkan pelayanan dokter penyakit dalam hanya mengundang dokter luar yang sifatnya tidak menetap. Dan belum ada yang khusus dokter dari pemerintah.

Jenfri Pardede, Ketua Komis D DPRD Kota Jambi
Kita baru tahu. Seharusnya di Kota Jambi sudah mempunyai dokter spesialis penyakit dalam. Karena itu sangat penting.

Kepala dinas Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitanggang juga membenarkan hal tersebut. Nenurutnya, saat ini di Dinas Kesehatan memang belum ada yang khusus dari Pemkot Jambi. Yang ada saat ini hanya dokter panggilan. Menurutnya, di Kota Jambi terutama yang harus ditempatkan di Rumah Sakit Umum Abdul Manap Kota Jambi memang benar-benar dokter tetap, bukan dokter panggilan.
--batas--
Katanya, selama ini pihaknya kesulitan untuk menempatkan dan menjadikan dokter itu menjadi dokter tetap. Sebab dokter penyakit dalam ini sangat langka. ‘‘Kita lagi mengupayakan untuk ada dokter penyakit dalam yang tetap untuk pemerintah Kota Jambi,’‘ ujar Polisman.

Lebih lanjut, Polisman mengatakan, untuk biaya sekolah dokter khusus penyakit dalam juga sangat mahal. Mungkin bisa diperkirakan Rp 500 hingga Rp 600 juta perorang hingga selesai.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D, Jefri menyebut bahwa akan merembukkan kembali soal ini. Dan ini nantinya akan diusulkan juga kepada pemerintah Kota Jambi agar bisa memberikan beasiswa kepada dokter-dokter yang ingin mengambil gelar spesialis. Apalagi spesialis penyakit dalam.

Terpisah, direktur Rumah Sakit Umum Abdul Manaf Kota Jambi Ida Yuliati membenarkan jika selama ini tidak ada dokter spesialis penyakit dalam. Menurutnya, selama ini dokter spesialis penyakit dalam diundang dari luar, seperti dokter Muaro Jambi dan dokter dari kedokteran Unja.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images