Puluhan anak di Panti Asuhan Al-Amin di Jalan Ismail Malik RT 44, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru tiba-tiba terserang penyakit gatal-gatal.
Menurut keterangan Zamhari, Pengurus Panti Asuhan Al-Amin, kejadian gatal-gatal yang dialami hampir seluruh anak panti, sudah terjadi sejak 4 bulan lalu. Dan menururtnya memang salah satu usaha cuci kulkas yang berada di samping panti diduga sebagai penyebab. ‘‘Sejak 4 bulan dari Agustus tahun lalu, mulai gatal-gatalnya. Ini dari perusahan coca cola, atau pencuci kulka kas itu,’‘ kata Zamhari.
Dikatakan Zamhari, bahkan akibatnya ada anak panti yang akhirnya dirawat di rumah sakit akibat gatal-gatal yang dialaminya. ‘‘Tidak hanya anak panti saja, bahkan ada warga disekitar sini yang terkena gatal-gatal,’‘ sebutnya.
Ia menjelaskan, kemungkinan karena air sumur yang ada disekitar panti asuhan itu tercemar akaibat cuci perion coca cola tersebut.
--batas--
Sementara itu, Andra salah seorang anak panti asuhan Al-amin, yang dikonfirmasi mengaku terkena gatal-gatal. Dia menyebutkan, sebelum adanya perusahan itu, tidak pernah dirinya terkena gatal-gatal. ‘‘Saya tidak pernah kena gatal-gatal, tapi semenjak ada usaha disamping sini, bukan saya saja yang gatal, bahkan teman saya ada yang dirawat di RS,’‘ terang Andra.
Bahkan menurutnya, gatal yang dideritanya sangat lamban sekali pulihnya ‘‘Bekasnya sampai sekarang masih ada juga,’‘ ungkapnya.
Sementara itu, pemilik CV Gudang Baut, atau cuci kulkas Coca Cola Mus Mulianto, yang dikonfirmasi menjelaskan, aktivitas dari CV yang dikelolanya tidak berpengaruh terhadap lingkungan. ‘‘Menurut kami tidak ada pengaruh dengan lingkungan, tidak berpengaruh sama sekali,’‘ ungkap Mus.
Dia menjelaskan, terkait CV yang dikelolanya itu, dirinya sudah mengantongi izin beroperasi dari Pemkot. Selain itu, terkait aktivitasnya, ia mengatakan, cuci kulkas dalam satu hari juga tidak terlalu banyak. ‘‘Paling satu hari cuma sekali atau 1 atau 2 kulkas yang kami cuci, tidak banyak,’‘ terangnya.
sumber: jambi ekspres
