iklan
Rumah Sakit Raden Mataher (RSRM) Jambi sepertinya tak putus dirundung masalah. Setelah sebelumnya pelayanannya banyak dikeluhkan pasien, sekarang giliran gaji  pegawai honorer yang sudah dua bulan tak digaji.

Hingga kini, tidak diketahui secara jelas apa yang mengakibatkan ratusan pegawai bagian pelayanan, keuangan, SDM, dan keperawatan ini tidak mendapatkan haknya.

Bahkan, untuk menuntut gajinya segera dibayar, ratusan pegawai RSUD melakukan pertemuan dengan pihak keuangan dan SDM RSUD Raden Mattaher, Rabu (5/2). ‘‘Bulan Desember dan Januari gaji kami belum dibayar. Kami meminta pihak rumah sakit membayar hak kami,’‘ kata salah satu perawat yang tidak mau namanya dicantumkan kepada wartawan, usai melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit di aula IGD RSUD Raden Mattaher.

Dari pertemuan dengan pihak rumah sakit, ratusan pegawai honorer ini tidak mendapatkan jawaban yang menggembirakan. Pasalnya, pihak rumah sakit menegaskan sudah membayar gaji di bulan Desember, dan akan segera membayar gaji untuk bulan Januari. ‘‘Padahal, yang bulan Desember itu belum kami terima. Sedangkan pihak rumah sakit bersikeras itu sudah dibayarkan,’‘ jelasnya.

Dikatakannya, selama ini, mereka dibayar di awal bulan dengan catatan sudah bekerja selama satu bulan. Sehingga, gaji yang dibayar di bulan Desember adalah gaji untuk bulan November. Namun, kenyataannya, pihak rumah sakit mengatakan yang dibayar pada bulan Desember adalah gaji untuk bulan Desember itu sendiri.
--batas--
‘‘Saat ini kami tidak bisa berbuat banyak untuk menuntut pihak rumah sakit. Karena, selama ini ketika kami gajian tidak ada slip atau kwitansi yang kami terima. Hanya tanda tangan dengan bagian keuangan. Sehingga, kami tidak punya bukti kuat untuk mengatakan gaji kami belum dibayar,’‘ ungkapnya.

Dengan kondisi ini, ratusan pegawai honorer diakuinya pasrah dengan kebijakan pihak rumah sakit hanya membayar satu bulan gaji dari dua bulan gaji yang belum dibayarkan. ‘‘Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Pasrah saja dengan keputusan dari pertemuan tadi,’‘ katanya.

Namun, dirinya berharap, proses administrasi pembayaran gaji pegawai honorer bisa diperbaiki pihak rumah sakit. Sehingga, kedepan tidak ada lagi permasalahan yang sama terjadi.

Sementara itu, Direktur SDM RSUD Raden Mattaher, HMI Rambey, mengakui ada permasalahan antara pegawai honorer dengan pihak keuangan rumah sakit. Namun, dari pertemuan yang dilakukan, ada kejelasan mengenai permasalahan gaji yang belum dibayar.

‘‘Sepertinya sudah selesai. Karena, dari pegawai honorer mengakui sudah menandatangani pembayaran gaji. Meski ada yang mengambil melalui orang lain. Makanya pihak keuangan menyatakan sudah membayar gaji dengan bukti tanda tangan pegawai,’‘ jelasnya.

Hal senada dikatakan Direktur Keuangan RSUD Raden Mattaher, Arpani. Menurutnya, dari hasil pertemuan dengan pegawai honorer sudah ada titik temu. ‘‘Sudah beres. Tinggal beberapa orang lagi untuk penyelesaian gajinya. Ini hanya masalah komunikasi saja,’‘ tegasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images