iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI -  Banyaknya perusahaan batu bara yang tidak mematuhi regulasi pengangkutan batu bara di Provinsi Jambi ini membuat permasalahan menjadi rumit, bahkan pemuda Jambi juga ikut bicara dan sudah resah terhadap banyaknya truk batu bara yang masih melewati jalan protokol di provinsi jambi di siang hari.

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Imam Sibawahi mengatakan, bahwa pihaknya menyayangkan kepada pengusaha batu bara yang tidak mau mematuhi aturan yang berlaku di Provinsi Jambi.

Sudah mengeruk lahan di Provinsi Jambi, namun pengusaha tidak mau mematuhi aturan dalam pengangkutan, ujarnya.

 Imam mengatakan, dalam penerapannya peraturan dalam pengangkutan batu bara tersebut sangatlah lemah hal ini terbukti masih banyak truk yang bebas lewat tanpa mengenal waktu di kota Jambi.

Truk batu bara lewat tanpa mengikuti aturan lagi, sehingga masyarakat yang kena imbasnya, ujarnya. Imam mengatakan, menurut kajian GP Ansor wilayah jambi, dan pantauannya di lapangan, bahwa berjalannya truk batu bara di jalan umum, membuat jalan semakin rusak, sehingga ekonomi masyarakat jambi menjadi terhambat akibat jalan rusak.

Di tempat terpisah Ketua PKC PMII Provinsi Jambi Afrioga Felmi mengatakan, terkait perda dan pergub tentang regulasi batubara, sampai saat ini masih belum terlaksana dengan baik.

Kami menyayangkan regulasi batu bara belum bisa diterapkan di Jambi, ujarnya.

Ketua PMII Provinsi Jambi ini juga mengatakan, bandelnya pengusaha yang tidak patuh dan tidak mau membuat jalan sendiri.

Pengusaha batubara masih saja melanggar aturan yang sudah dibuat, contoh aturan jam truk batubara yang melewati jalan umum belum dibuatnya jalur khusus selain jalur sungai ujarnya.

(wsn)

 

 


Berita Terkait



add images