iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MERANGIN Air bersih yang diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merangin dikeluhkan oleh pelanggan. Pasalnya, air yang mengalir di rumah warga keruh. Warga khawatir air tersebut bisa menimbulkan penyakit bagi warga yang mengkonsumsinya.

Keluhan ini diungkapkan Putra (30) warga yang tinggal di kelurahan Pematang Kandis Bangko, Jumat (17/10). Katanya, kondisi air PDAM yang mengalir ke rumah yang dikontraknya tak seperti air PDAM pada umumnya yang jernih.

Kaget juga saat membuka keran air PDAM untuk mengisi bak penampung pagi tadi (kemarin, red), air yang keluar kotor. Lantaran keruh bak penampung air pun menjadi kotor, keluhnya.

Dijelaskannya, air PDAM sampai kerumahnya kotor, keruh berwarna cokelat bukan terjadi sekali ini saja. Kondisi air yang keruh sudah sering didapatinya. Bahkan ia sering merasa gatal jika selesai mandi dengan menggunakan air PDAM tersebut.

Sering kali yang keluar airnya cokelat, padahal kan untuk minum. Kita khawatir jika terus mengkonsumsi air seperti ini dampaknya kita bisa terkena penyakit, jelasnya.

Ungkapan senada juga dilontarkan warga lainnya Helmi (28). Ia berpendapat, PDAM tidak maksimal dalam mendistribusikan air bersih kepada masyakarat.

Selama ini PDAM diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Namun kenyataannya, air yang diterima tetap saja kotor, terangnya.

Helmi berharap, PDAM dapat cepat tanggap mengatasi keluhan dan meningkatkan pelayanan Selama saya disini (Kandis, red) kalau sudah lewat pukul 17.00, air PDAM sudah tidak mengalir lagi, cetusnya.

Kepala PDAM Tirta Merangin, Zuhdi terkait hal ini belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via telepon ke nomor yang biasa digunakan siang kemarin, meski bernada aktif namun tak diangkatnya.

Sebelumnya Sekda Merangin, Sibawaihi juga menyebutkan, bahwa kondisi air PDAM sudah tidak jernih lagi. Hal ini sebutnya, dikarenakan sumber air PDAM dari Sungai Batang Masumai sudah tercemar akibat aktivitas PETI.

"Karena sebagian sumbernya Sungai Batang Masumai sudah keruh," katanya singkat.

(jun)


Berita Terkait



add images