iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Hampir setiap tahunnya, para nelayan yang tersebar di Tanjabtim mampu menghasilkan 26 ribu tangkapan ikan. Penyebab minimnya hasil tangkapan nelayan karena kendala kewenangan tangkapan Kabupaten hanya memiliki jarak 4 mil, dan 4 mil ke atas adalah kewenangan Provinsi.

"Satu persen kenaikan tangkapan nelayan tiap tahun. Banyaknya kapal trawl dari Kabupaten maupun Provinsi tetangga ikut mempengaruhi hasil tangkapan nelayan," kata Kadis DKP Tanjabtim, Ahmad Riyadi Pane.

Dia menambahkan, 30 persen dari keseluruhan warga Tanjabtim menggantungkan hidupnya sebagai nelayan. Sejak digulirkannya bantuan pompong ikut mendongkrak taraf hidup nelayan Tanjabtim.

"Kami rutin melakukan kroscek kelapangan untuk mendata peningkatan taraf hidup nelayan sebagai dampak postif pembagian pompong," jelasnya.

Untuk luas wilayah laut di Tanjabtim, lanjutnya, seluas 191 Kilometer. Sehingga Tanjabtim memiliki potensi laut yang mumpuni. Pihaknya juga selama ini melarang nelayan menggunakan alat yang dilarang seperti trawl.

"Penanaman mangrove dengan Dishutbun terus kami lakukan, mencegah berkurangnya populasi ikan," bebernya.

(yos)


Berita Terkait