JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Matinya pohon kelapa di Desa Lambur Luar Kecamatan Sabak Timur seluas hampir 400 hektar akibat tidak adanya tanggul, membuat Bupati Tanjabtim, H Zumi Zola Zulkifli, meminta agar kecamatan bisa mempergunakan eskavator bantuan dari Pemkab. "Yang melatarbelakangi program satu Kecamatan satu eskavator, salah satunya untuk membangun tanggul," jelasnya.
Karena sudah diketahui, abrasi air laut yang memasuki perkebunan penduduk, memiliki efek yang besar bagi masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Lambur Luar. "Tentunya kami berharap, langkah utama adalah menggunakan eskavator secara maksimal," ujarnya.
Dalam penggunaan eksvator untuk pembuatan tanggul, bisa langsung dipantau oleh Camat, Kades/Lurah. Penggunaan eskavator tentunya menjadi prioritas. "Kalau terkendala dengan eskavator, baru bisa kami anggarkan melalui APBD untuk pembuatan tanggul. Jadi saling berkesinambungan, harus ada action dalam pembuatan tanggul," terangnya.
Sebelum dianggarkan, katanya, tentunya dibutuhkan ketok palu dari DPRD sebagai bentuk penganggaran pembuatan tanggul, dan bila dianggarakan juga dibutuhkan waktu. "Kalau memang dibutuhkan kami ambil langkah cepat untuk antisipasi lahan masyarakat yang lahannya terendam air laut, kan kasihan masyarakat," tuntasnya.
(yos)
