iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Badan SAR Nasional (Basarnas) saat ini sedang melakukan pemetaan terhadap wilayah Provinsi Jambi, di daerah yang rawan terjadi bencana seperti musibah banjir, tanah longsor, Gunung meletus dan lainya.

"Kami sekarang sedang melakukan  pemetaan terhadap wilayah-wilayah mana saja yang rawan terjadi musibah banjir, tanah longsor dan lainnya," kata Kepala Kantor SAR Jambi, Saidar R.Jaya kepada sejumlah wartawan seusai acara Coffe Morning dalam Rangka Sosialisasi Pemetaan Wilayah Kerja Terintegrasi bersama insan Pers dan Potensi SAR, Senin (15/12).

Ia mengatakan, dengan adanya pemetaan wilayah rawan bencana itu maka Basarnas mudah melakukan pembagian tugas terhadap Tim Sar untuk melakukan pengawasan.

Karena dengan adanya peta rawan bencana itu nantinya bisa dan mudah melakukan jalur evakuasi dan penanganan apabila terjadi musibah tersebut.

Dari gambaran pemetaan yang rawan dengan musibah banjir, tanah longsor, orang tenggelam ada  Kerinci, Merangin, Sarolangun, Tebo, Tanjabtim, sebutnya

Tujuan dari pada pemetaan yang dilakukan dari tim Basarnas, lanjut Saidar R.Jaya, bisa mempermudah koordinasi dan meningkatkan responden, supaya bisa menguranggi resiko bencana, mengguranggi korban dan dari pihak basarnas bisa cepat melakukan pertolongan kepada warga yang terkena musibah/bencana.

Kita lambat memberi pertolongan kepada warga yang terkena musibah, karena kita lambat datang, melalui pemetaan ini kita bisa menimalisir atau merubah itu terjadi,ungkapnya

Sosialisasi pemetaan ini sangat penting dilakukan, untuk anggota Basarnas bisa dari instansi terkait seperti dari BPBD Provinsi, kabupaten dan kota, organisasi hobi, Pramuka, Menwa dan Mapala. Orang ini lah yang akan dilatih. Kalau kita mengharap produksi personil kita sendiri tidak akan jalan, karena personil kita cuma 20 orang, terangnya.

Namun untuk sungai Batanghari dari pihak Basarnas tetap mengsiagakan satu tim, tim ini akan dsiagakan di Ancol Jambi. kapanpun ada musibah tim sudah siap, tidak perlu sibuk lagi, imbuhnya.

Basarnas Jambi pada tahun 2014 sudah mempunyai 24 anggota, dari 24 anggota Basarnas Provinsi Jambi akan ditempatkan di beberapa titik seperti di Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh, Bungo, dan Kuala Tungkal.

Mengapa kita tempatkan anggota di Kuala Tungkal, karena pada saat ini pelayaran disana semakin padat dan ada kapal pariwisata, ketika terjadi musibah pelayaran anggota kita bisa langsung turun kelapangan, jelasnya.

Pada tahun 2015 pihak Basarnas Provinsi Jambi akan mengelar simulasi bersama dengan Rescue, Tagana, Dinas Sosial, BPBD dari provinsi dan Kabupaten/Kota.Kita akan mengelar simulasi, dalam simulasi kita akan menguji sejauh mana nanti tugas dari SKPD terkait.  

(ded)

 

 

 

 


Berita Terkait



add images