iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Pada Pilgub Jambi yang dilaksanakan serentak dengan Pilkada daerah lain di Indonesia nanti, calon perseorangan diprediksi akan sulit bersaing dengan calon dari partai politik.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad kepada harian ini menuturkan, kehadiran calon perseorangan ini hanya akan menjadi pengembira dalam perebutan BH 1 tersebut. Bagi calon yang baru muncul dan maju melalui jalur perseorangan, itu akan sulit bersaing, ujarnya.

Dikatakan Jafar, kalau hanya sekedar mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan itu hal yang mudah. Berbagai macam cara bisa dilakukan oleh kandidat, misalnya melalui Ketua RT atau cara lainnya.

Di Jambi kalau orang mengumpulkan KTP itu kita sama-sama tahu, tidak semua dari pendukung murni. Jadi mengumpulkan KTP ini bukan hal yang sulit, tetapi mengumpulkan jaringan untuk memenangkan Pilgub itu sulit, apalagi belum popular, itu sangat sulit, katanya.

Karena prinsif mengumpulkan dukungan itu bukan hanya sekedar mengumpulkan KTP saja, tetapi yang paling penting itu maknanya mengumpulkan pendukung.

Bagi calon yang tidak memiliki popularitas yang tingi sebaiknya jangan hanya menggantungkan diri dengan dukungan KTP, sebutnya.

Popularitas menjadi salah satu faktor penting bagi calon yang akan maju disebuah pesta demokrasi. Pemilih cenderung memilih calon yang sudah dikenalnya. Apalagi di Jambi kandidat petahana, Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola sudah sangat populer, ditambah lagi muncul nama Sukandar, Cek Endra, Nino Guritno dan Sutan Ail Hendra serta beberapa nama lainnya.

(cas)

 


Berita Terkait



add images