iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Wacana Pilkada serentak pada tahun 2016 membuat cost  politik kandidat yang bakal maju di Pilgub Jambi semakin membengkak.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad menyampaikan hal tersebut saat perbincangan dengan jambiupdate.com.

Semakin lama pelaksanaan Pilkada tentu cost politiknya semakin besar, ujarnya.

Untuk itu, kandidat harus menghitung betul kapan harus belanja, kapan harus menahan, siapa yang harus dibiayai dan siapa yang tidak harus dibiayai.

Itu harus dihitung betul-betul dan itu sebenarnya yang mengkonsep tim internal mereka sendiri. Kandidat harus punya tim konseptor yang menghitung itu. Dalam hasil survei itu akan kelihatan petanya, yang mana yang mesti dibiayai, tuturnya.

Demikian juga halnya dengan tim sukses, karena tim ini bermacam-macam jenisnya. Ada tim yang diminta untuk sekedar dikukuhkan diberikan spanduk, baru dan atribut lainnya, ini selesai sampai disitu saja. Ada tim yang berfungsi menarasikan sicalonnya kepada orang lain, ada juga tim yang bertugas merekrut orang lain dan tim lainnya.

Antar satu tim dan tim lainnya inikan kapasitasnya bermacam-macam, sehingga biaya timnya juga berbeda. Agak keliru kalau semua tim diberlakukan sama. Tim yang banyak terbentuk ini juga berdampak dengan biaya yang harus dikeluarkan. Tetapi membangun tim yang sudah lengket itu sebenarnya tidak perlu dibiayai mahal, imbuhnya.

(cas)

 


Berita Terkait



add images